”Saat ini pemerintah keterbatasan dana, sehingga hampir seluruh pengerukan alur pelayaran dilakukan pengusaha kepelabuhanan. Terutama yang melakukan secara komersial. Saya harap ini bisa terealisasi,” kata Agus. (ang/ign)
Perlu Rp 250 Miliar Keruk Sungai Mentaya
