Pertarungan Pilkada Kotim Bakal Sengit Jika Halikinnor dan Irawati Saling Berhadapan

halikinnor vs irawati
Ilustrasi Halikinnor vs Irawati

Sejumlah pihak mendorongnya untuk ikut bertarung memperebutkan kursi kepemimpinan Kotim. Berpasangan bersama Halikinnor dinilai akan menjadi duet yang kuat.

Pemerhati politik sekaligus praktisi hukum di Kotim Agung Adisetiyono mengatakan, Irawati merupakan kader PDI Perjuangan yang mumpuni untuk memimpin Kotim ke depannya. Selain itu, memiliki basis massa yang dibentuk selama beberapa tahun terakhir.

Bacaan Lainnya

Hal itu terlihat dari kegiatan aktif Irawati selama ini yang lebih banyak turun menemui masyarakat. Hal tersebut secara tidak langsung membentuk basis massa bagi Irawati.

Sepak terjangnya juga beberapa kali jadi sorotan, misalnya saat ikut turun razia ke sejumlah toko miras dan bisnis prostitusi.

”Pergerakan politik Irawati selama ini cukup signifikan. Kegiatannya turun blusukan ke masyarakat menyebabkan dia lebih dikenal akar rumput. Maka dari itu, Irawati ini saya kira untuk pilkada 2024 ini bukan hanya sekadar wakil. Dia juga memiliki basis yang sudah mengakar,” kata Agung.

Baca Juga :  Kebakaran Hebat Hanguskan 5 Rumah

Menurut Agung, sejauh ini Irawati merupakan salah satu figur yang bisa diandalkan. Apabila Irawati tetap pada posisi wakil bupati, tentunya memiliki kelebihan dibanding calon lainnya. Artinya, jika Harati berlanjut periode kedua, pasangan itu bakal sulit ditumbangkan.

”Kalau memperhatikan selama ini antara Halikinnor dan Irawati, semuanya berjalan dengan baik, karena publik melihat Irawati lebih mampu menangani urusan internal daerah, sementara Halikinnor perannya lebih banyak urusan ke luar daerah yang sifatnya kepemerintahan,” kata dia.

Agung berpandangan, peluang Halikinnor-Irawati pecah kongsi sangat kecil. Sebaliknya, pasangan itu berpeluang lebih besar berlanjut ke jilid II. ”Sebab, keduanya sama-sama orang PDIP dan keduanya loyalis PDIP juga. Kecuali salah satu di antara mereka keluar dan diusung partai selain PDIP,” ujar Agung.

Akan tetapi, kata Agung, jika Irawati membentuk poros sendiri, kekuatannya pun tidak bisa dianggap enteng. ”Kalaupun pilkada kali ini Halikinnor-Irawati pecah kongsi, maka kekuatan politik Irawati tidak bisa dianggap enteng. Apalagi jika dia tepat memilih pasangannya, mulai dari popularitas hingga kekuatan finansial,” ujar Agung.



Pos terkait