“Langkah ini merupakan bentuk nyata dari semangat PLN dalam menggerakkan roda pendidikan di daerah-daerah terpencil. Kami percaya bahwa akses listrik akan membuka peluang lebih besar bagi para siswa untuk mendapatkan pendidikan yang lebih berkualitas,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan bahwa Hari Pendidikan Nasional menjadi momentum yang tepat untuk menunjukkan komitmen tersebut.
“PLN hadir tidak hanya sebagai penyedia energi, tetapi juga sebagai penggerak perubahan di masyarakat. Kami berharap hadirnya listrik di SDN Lubuk Hiju bisa menjadi titik awal terciptanya generasi muda yang cerdas dan berdaya saing,” lanjut Syauki.
Kepala SDN Lubuk Hiju, Ema, menyampaikan rasa terima kasihnya atas penyalaan listrik yang telah dinantikan oleh pihak sekolah.
“Kami sangat bersyukur, khususnya kepada PLN dan Pemerintah Daerah atas masuknya listrik di sekolah kami. Kami tidak menyangka listrik bisa sampai ke sini mengingat desa kami berada di ujung wilayah. Semoga dengan hadirnya listrik, proses belajar mengajar bisa lebih optimal lagi,” ungkapnya.
Program penyalaan listrik di sekolah ini merupakan bagian dari komitmen PLN dalam menghadirkan listrik yang andal dan merata sebagai pendorong utama kemajuan daerah dan peningkatan kualitas hidup masyarakat, khususnya di bidang pendidikan.
Melalui langkah ini, PLN terus memperluas cakupan listrik di daerah terpencil sebagai wujud nyata dalam mewujudkan energi berkeadilan di seluruh pelosok negeri. (*)