Potensi Luar Biasa Budidaya Semangka Kotim, Ratusan Juta Sekali Panen

Bupati Kotim Halikinnor
POTENSI BESAR: Bupati Kotim Halikinnor panen semangka bersama Wabup Kotim Irawati, Ketua DPRD Kotim Rinie, Sekda Kotim Fajrurrahman, dan pejabat lainnya di Desa Sebabi, Kecamatan Telawang, Selasa (10/5). (YUNI/RADAR SAMPIT)

Halikinnor berharap semangka menjadi salah satu tanaman yang akan mengangkat nama baik Kotim sebagai salah satu daerah yang berhasil mengembangkan semangka. Kegiatan intensifikasi itu sejalan dengan program Direktorat Jenderal Hortikultura dengan program Gedor Horti, perpanjangan dari Gerakan Mendorong Produksi daya saing yang Ramah Lingkungan Hortikultura, yaitu mendorong peningkatan produksi 7 persen per tahun.

Selain memenuhi kebutuhan dalam kabupaten, pemasaran semangka juga melayani pedagang di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), yang selanjutnya akan dijual kembali ke negara tetangga. Ini merupakan potensi masyarakat Kotim untuk bisa memutus rantai pemasaran, sehingga bisa mengekspor sendiri ke negara tetangga.

Bacaan Lainnya

Langkah tersebut sangat mendukung program pembangunan pertanian pusat yang mencanangkan gerakan tiga kali ekspor (Gratieks).

”Harapan saya, dengan bantuan PPL, terutama dibina Dinas Pertanian sebagai instansi teknis, supaya ini nanti bisa dikembangkan,” harap Halikinnor.

Baca Juga :  Seribu Lebih Warga Harus Dievakuasi

Halikinnor juga menyarankan agar di lahan tersebut tidak hanya semangka yang dikembangkan, tapi melihat dari siklusnya. Apabila musim kemarau, harga cabai luar biasa mahalnya, jadi petani bisa melakukan modifikasi untuk tanaman cabai.

”Karena lahannya masih luas, ini kurang lebih baru 4 hektare yang ditanami. Masih ada 6 hektare, karena informasinya ada 10 hektare lahan,” katanya.

Menurut Halikinnor, budidaya tanaman semangka merupakan sesuatu yang menjanjikan. Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat jika hanya memiliki lahan dengan luas 1-2 hektare, agar lebih baik ditanami hortikultura.

”Karena sangat menjanjikan dan hasilnya luar biasa dan kelihatan seperti ini hasilnya luar biasa. Ratusan juta sekali panen. Ini artinya bisa meningkatkan kesejahteraan para petani, khususnya di Kotim. Pemasaran pun tidak sulit, karena langsung orang datang untuk menampung. Berapa banyak pun ada yang membeli,” ujarnya.

Lebih lanjut Halikinnor mengatakan, budidaya semangka hampir tidak ada kendala sama sekali. Kendala yang ada, apabila masuk musim kemarau, petani mengalami kesulitan pengairan. Oleh karena itu, pemerintah berencana membantu pembuatan sumur bor di beberapa titik nantinya.



Pos terkait