”Kami akan membantu pembuatan sumur bor, lalu jalan desa untuk jalan produksinya juga dibuat oleh desa. Mungkin nanti bisa dibantu pemda. Harapan saya, masyarakat lain bisa ikut serta, karena ini contoh yang baik,” katanya.
Kepala Dinas Pertanian Kotim Sepnita menambahkan, budidaya semangka di Poktan Tani Subur di Kecamatan Telawang dimulai pada 2016, dengan jumlah anggota sebanyak 20 orang.
”Luas lahan yang diusahakan secara terus menerus sepanjang tahun di Poktan Tani Subur kurang lebih 10 hektare, sedangkan untuk Kecamatan Telawang secara keseluruhan kurang lebih 30 hektare,” urainya.
Panen buah semangka di poktan tersebut dilakukan sebanyak tiga kali dalam setahun. Produktivitas kurang lebih 12,5 ton/hektare. Dengan harga rata-rata Rp 5.000/Kg.
”Untuk penjualan tidak ada kendala, karena seluruh hasil panen langsung dibeli oleh pengepul,” katanya.
Pemasaran buah semangka tersebut dikirim ke Semarang, Surabaya, Pontianak, dan Malaysia.
Salah satu petani yang tergabung dalam Poktan Tani Subur, Alfan, mengatakan, apabila dalam kondisinya bagus, dari 1 hektare lahan, petani bisa memanen hingga 30 ton buah semangka.
”Ini sudah panen yang kedua. Paling dari 1 Ha itu sekitar 12,5 ton,” katanya.
Modal awal budidaya semangka untuk lahan 1 Ha, lanjut Alfan, memerlukan Rp 20 juta – Rp 30 juta, dengan keuntungan sekitar Rp 100 juta. Masa panen buah semangka sekitar tiga bulan. Satu bulan proses pengolahan lahan dan dua bulan masa tanam hingga panen.
Sejauh ini, lanjutnya, tidak ada kendala yang berarti dalam pembudidaya buah semangka di Desa Sebabi. Hanya saja, mereka kesulitan karena pupuk yang digunakan untuk varietas tersebut cukup mahal.
”Kesulitannya pupuk mahal. Kalau untuk perawatan buah masih bisa diatasi,” ucapnya.
Buah yang dipanen paling kecil seberat 4 Kg, sementara rata-rata yang dikirim keluar daerah rata-rata beratnya 8-9 Kg. ”Buah yang bagus kalau di atas 4 Kg, dikirim keluar, seperti Palangka Raya, Surabaya, dan Kalbar,” tuturnya.
Menurut Alfan, pemasaran buah semangka di Kota Sampit kurang. Hanya berkisar satu hingga dua ton. Sedangkan pemasaran untuk keluar daerah mencapai puluhan ton.