PT. BGA Serahkan Bantuan 200 Ayam Petelur Beserta Pakan ke Desa Suka Makmur

bga 1
T. Bumitama Gunajaya Abadi (BGB)- BGA group menyerahkan bantuan 200 pullet (Ayam Petelur) beserta 15 sak pakan untuk warga di Desa Suka Makmur, Kecamatan Kotawaringin Lama, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalteng, pada Rabu (24/4/2024).

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – PT. Bumitama Gunajaya Abadi (BGB)- BGA group menyerahkan bantuan 200 pullet (Ayam Petelur) beserta 15 sak pakan untuk warga di Desa Suka Makmur, Kecamatan Kotawaringin Lama, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalteng, pada Rabu (24/4/2024).

Bantuan ini merupakan Program Coorporate Sosial Responsibility (CSR) untuk pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan.

Bacaan Lainnya

Staf CSR, PT. BGA, Rendy Marshel Muhaling bersama Gusti Syaifuddin menyampaikan, bantuan ini sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap warga sekitar dengan harapan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat.

“Melalui bantuan ini, hasil telurnya selain untuk kebutuhan desa setempat, juga dipasarkan ke Karyawan PT BGA melalui unit pelayanan sembako. Sehingga memiliki kebermanfaatan yang lebih luas,” ungkapnya.

Baca Juga :  BGA Pundu Bersama Forkopincam Cempaga Hulu Deklarasi Penolakan TBS Ilegal

Pj Kepala Desa Suka Makmur, Nurcahyo, menyambut baik atas peran serta PT BGA melalui program CSR nya dalam bentuk bantuan ayam petelur.

bga 2

Harapannya dengan bantuan ini bisa mendapat nilai tambah bagi petani atau peternak di wilayah Desa Suka Makmur yang merupakan ring satu PT. BGA.

“Kami apresiasi dan mengucapkan terimakasih telah membantu program ketahanan pangan,” tuturnya.

Senada juga disampaikan, Handono, pelaku peternak juga menyampaikan terimakasih kepada PT BGA. Ia berharap dengan bantuan ini bisa meningkatkan taraf hidup bagi dirinya dan masyarakat di Desa Suka Makmur.

“Melalui bantuan ini juga semoga bisa menjadi inspirasi petani lainnya juga, sehingga bisa terintegrasi dengan sawit yang ada di Kotawaringin Lama, karena selain menghasilkan telurnya, kotoran ayam juga menjadi pupuk bagi kebun sawit milik masyarakat,” kata Handono. (sam)



Pos terkait