Dalam sambutannya, Kepala Teknik PT NAL Samsu Irawan Sumakna mengatakan, bantuan ini merupakan bentuk perhatian perusahaan kepada masyarakat sekitar, sehingga dapat lebih mengokohkan kebersamaan antara managemen PT NAL dengan masyarakat dan pemerintah desa.
Meskipun saat ini masyarakat masih menggunakan kolam ikan konvensional atau kolam tanah, diharapkan ke depan proses perawatan dan pemeliharaan ikan bisa menggunakan sistem bioflok, dimana dengan menggunakan sistem ini pertumbuhan dan perkembangan ikan akan lebih cepat.
“Perlu diketahui bahwa bantuan yang diberikan oleh PT NAL kepada kelompok tokoh adat dan Karang Taruna Desa Perigi Raya sudah melalui need assessment yang dilakukan oleh Asisten CSR berdasarkan kebutuhan dan permintaan warga. Need assessment merupakan salah satu forum bersama untuk mengakomodir aspirasi warga sehingga dalam pemberian bantuan tepat sasaran sesuai kebutuhan,” jelasnya. (mex/yit)