Menurut Raihansyah, pemindahan ini penting sebagai bagian dari upaya penataan kota. Ia menilai aktivitas bongkar muat barang di Pelabuhan Sampit saat ini sudah tidak relevan, mengingat kondisi jalan seperti Jalan Pemuda dan Jalan Pramuka yang sering kali dilalui angkutan muatan berat juga mengalami kerusakan.
”Kami ingin tata kota ini makin baik. Tahun ini juga kami pasang PJU dan perbaikan jalan di sekitar pusat kota. Keberadaan angkutan barang besar yang melintas di tengah kota kerap menimbulkan kerusakan jalan. Beberapa kejadian tahun-tahun sebelumnya, seperti muatan-muatan barang yang melalui melintas di Jalan Tjilik Riwut sampai Jalan Pramuka terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Ada yang ambles dan lain sebagainya, yang disalahkan pemerintah daerah,” jelasnya.
Dalam pertemuan dengan Pelindo, Pemkab Kotim meminta action plan atau rencana kerja bersama untuk mendukung kelancaran pemindahan. Pemerintah daerah juga tidak langsung memindahkan seluruh kapal barang, namun dilakukan bertahap. Fokus awal adalah pada kapal yang khusus memuat barang.
”Untuk angkutan barang itu, kami meminta Pelindo memindahkan semua angkutan barang ke Pelabuhan Bagendang. Kemarin kami minta action plan ataupun rencana kerja dari Pelindo ini apa-apa saja tahapannya yang harus dilakukan dan tahapan yang dilakukan oleh Pemda,” tuturnya.
Raihansyah menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya akan melaksanakan audiensi dengan KSOP Sampit berkaitan dengan penyampaian untuk pemindahan pelabuhan barang. Menurutnya, pemerintah daerah juga tidak semerta-merta memindahkan aktivitas semua kapal-kapal.
”Tentu ada tahapan-tahapan yang dijalankan,” ucapnya.
Terkait tanggapan operator pelayaran, seperti PT Dharma Lautan Utama (DLU) yang menyebut pemindahan akan sulit dilakukan karena alasan teknis dan dampak ekonomi, Raihansyah meminta semua pihak agar tidak pesimistis.
”Jangan berkata sulit dulu. Kita belum melaksanakan saja sudah pesimis. Mari kita duduk bersama, bahas kendala dan cari solusinya,” katanya.
Dia menegaskan, pemerintah daerah memiliki tahapan tersendiri, begitu juga dengan Pelindo. Keduanya sudah menyepakati bahwa target realisasi awal pemindahan adalah akhir 2025.