Rencana Pemindahan Aktivitas Pelabuhan Sampit Jalan Terus

Halikinnor: Upaya Menata Kota, Targetkan Terealisasi 2027

mudik
MUDIK: Penumpang yang mudik menggunakan kapal laut dari Pelabuhan Sampit menuju Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Rabu (26/3).HENY/RADAR SAMPIT 

”Nantinya kapal-kapal barang bisa geser ke Bagendang, tapi untuk kapal penumpang tetap di Pelabuhan Sampit. Dan kita lihat juga kantor pintu Pelindo juga sudah tidak terawat dan lain sebagainya, mereka juga sudah berkantor di Bagendang. Namun di Bagendang juga kami nanti bersama dengan OPD terkait akan melaksanakan rapat berkaitan dengan persiapan kalau ingin dipindah ke Bagendang,” ujarnya.

Raihansyah menambahkan, telah menyiapkan langkah-langkah pendukung, seperti rencana menjadikan lahan di kawasan Bengkuang sebagai tempat transit sementara untuk kendaraan menuju Pelabuhan Bagendang, guna mencegah kemacetan di jalur utama.

Bacaan Lainnya


”Berkaitan dengan mobil tunggu dan lain sebagainya ini akan memacu kemacetan jalan-jalan utama. Kami punyai wacana. Ada aset tanah di daerah Bengkuang yang rencananya untuk jembatan timbang, akan kami jadikan nantinya transit sementara mobil yang akan menuju Pelabuhan Bagendang ataupun mobil penumpang, karena selain mengangkut barang, juga ada penumpang. Jadi, kami coba nantinya membuat semacam areal tunggu untuk bongkar barang sementara di situ,” jelasnya.

Baca Juga :  Ribuan Pemudik Susulan Padati Pelabuhan

Mengenai kendala pemindahan yang lama disampaikan namun belum terealisasi, menurut Raihansyah, selain karena Covid-19, pemerintah daerah belum siap. Salah satunya karena kondisi jalan lingkar selatan yang rusak parah dan riskan dilewati angkutan berat.

”Tahun ini kami harapkan jalan lingkar selatan bisa dilalui truk-truk angkutan barang. Itu salah satu infrastruktur kunci untuk mendukung pemindahan pelabuhan,” katanya.

Mengenai kemungkinan pengecualian bagi kapal jenis ro-ro seperti milik PT DLU yang juga mengangkut penumpang, Raihansyah melanjutkan, hal itu masih akan dibahas lebih lanjut bersama Pelindo dan para pemangku kepentingan.

”Nanti kita lihat hasil paparan dan diskusi teknisnya. Pemerintah tidak menutup kemungkinan ada pengecualian, tapi tentu berdasarkan kajian bersama. Misalnya dua kali sandar, sulitnya apa dan sebagainya, tadi saya katakan jangan berkata sulit dulu sebelum kita memulai jadi jangan pesimis dulu, artinya pemerintah daerah juga punya tahapan-tahapan, Pelindo juga punya tahap-tahapan yang bisa kita laksanakan nantinya,” katanya. (ang/yn/ign)



Pos terkait