SAMPIT, radarsampit.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menekankan kepada pelaku usaha di pasar atau kawasan komersial lainnya agar mengelola sampahnya dengan baik.
Hal itu disampaikan Kepala DLH Kotim Marjuki menanggapi persoalan tumpukan sampah yang berserakan di jalan sekitar kawasan Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM).
”Saya ingin menekankan kembali, bahwa pengelolaan sampah, khususnya di fasilitas umum, sosial, dan komersial seperti kawasan pasar tidak sepenuhnya menjadi kewenangan pemerintah daerah, dalam hal ini DLH Kotim. Tapi, perlu peran serta masyarakat dan pelaku usaha untuk turut menjaga kebersihan,” kata Marjuki, Kepala DLH Kotim, Senin (21/7/2025).
Pengelolaan sampah di kawasan pasar termasuk areal komersial yang tidak bisa sepenuhnya ditangani DLH Kotim.
”Pengelolaan sampah di pasar tidak bisa ditangani sepenuhnya oleh pemerintah daerah, karena di dalam pasar itu ada kegiatan usaha dan pengelola pasarlah yang harusnya menyediakan tempat sampah seperti penyediaan bak sampah atau bak kontainer. Jadi, tidak boleh di buang sembarang tempat,” tegasnya.
Pengelola pasar wajib bertanggung jawab memberikan teguran kepada pelaku usaha dan pengunjung pasar untuk memahami aturan dan menyediakan bak sampah agar sampah tidak dibuang sembarangan di pinggir jalan.
”Perbuatan membuang sampah sembarangan di jalan, baik yang dilakukan warga atau pelaku usaha dengan sengaja itu termasuk tindakan yang dilarang dalam aturan. Jadi, jangan selalu menyalahkan peran DLH, ketika menemukan sampah berhamburan di pasar lalu ditanya mana tanggungjawab DLH. Tapi, pahami dulu aturannya, karena ini tanggungjawab pengelola pasar untuk memperingatkan pelaku usahanya agar tidak membuang sampah sembarangan,” ujarnya.
Menurutnya, jika persoalan sampah semua dibebankan ke DLH Kotim maka tugasnya akan semakin berat.
Adapun jumlah tenaga angkut hanya 69 orang yang selama ini bertugas rutin mengangkut sampah di tujuh depo dan satu TPS 3R di areal Kota Sampit setiap hari, dengan jumlah armada yang terbatas hanya 8 unit dump truk.