Meskipun demikian, pihaknya tetap berupaya membenahi pelayanan layanan antrean online terintegrasi JKN Mobile dengan membenahi jaringan di rumah sakit, sehingga layanan antrean online dapat diakses dengan mudah tanpa kendala.
“Masyarakat tidak perlu khawatir yang belum punya smartphone tetap bisa berobat dengan cara pendaftaran on site kioska menggunakan APM, tetapi kalau ada smarphone petugas kami tetap meminta agar mendownload Aplikasi JKN Mobile sehingga terbiasa menggunakannya ketika berobat. Di awal memang terlihat ribet karena masyarakat kita belum terbiasa, tetapi setelah menggunakannya layanan antrean secara online lama-lama pasien yang berobat ke rumah sakit juga akan merasa lebih praktis dan mudah,” pungkasnya. (hgn/yit)