RSUD dr Murjani Terus Benahi Layanan Pendaftaran Pasien Rawat Jalan

Antrean Online Terintegrasi dengan JKN Mobile  

5 rsud 1
LAYANAN ANTREAN ONLINE :  Selama sebulan lebih, layanan antrean online terintegrasi JKN Mobile sudah mulai diterapkan di RSUD dr Murjani Sampit. (Istimewa/Radar Sampit)

SAMPIT, radarsampit.com – Sejak 1 Juni 2023 lalu, pendaftaran pasien rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit mulai menerapkan pelayanan antrean online yang terintegrasi dengan aplikasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Mobile.

Layanan antrean online menggunakan JKN Mobile ini merupakan program BPJS Kesehatan yang pertama kali diimplemantasikan lebih dulu di RSUD dr Murjani Sampit, khususnya wilayah Provinsi Kalimantan Tengah.

Bacaan Lainnya

Penerapan layanan antrean online terintegrasi JKN Mobile menjadi suatu keharusan bagi pasien khususnya peserta JKN yang berobat rawat jalan di RSUD dr Murjani Sampit. Masyarakat wajib melakukan pendaftaran secara online dengan cara mendownload aplikasi JKN Mobile.

“Targetnya akhir tahun ini, semua masyarakat yang berobat diarahkan harus melakukan pendaftaran secara online terintegrasi JKN Mobile. Karena, kedepannya data rekam medik akan menerapkan sistem elektronik-rekam medik,” kata dr Sutriso, Plt Direktur RSUD dr Murjani Sampit saat ditemui Radar Sampit di ruang kerjanya, Kamis (20/7).

Baca Juga :  Dua Warga Kotim Gasak Satu Ton Lebih Sawit Perusahaan

Dalam penerapan layanan terhadap pasien rawat jalan, RSUD dr Murjani Sampit menerapkan pendaftaran antrean online yang terintegrasi dengan aplikasi JKN Mobile. Untuk menghindari penumpukkan antrean pasien dan demi menjamin kepastian layanan, mayarakat yang ingin berobat dapat mendaftar lewat aplikasi JKN Mobile sehari sebelum hari berobat.

Masyarakat selaku pengguna JKN Mobile yang ingin berobat ke poli yang dituju akan mendapatkan nomor antrean. Keesokan harinya dapat datang di waktu yang sudah ditentukan dengan menunjukkan nomor antrean.

“Kalau dulu pasien rawat jalan yang berobat harus screnning awal di lantai dasar, kemudian menggunakan antrean pendaftaran mandiri (APM) untuk mendapatkan nomor antrean dan menunggu di lantai dua untuk mendapatkan surat eligibilitas pasien (SEP). Ini berlaku bagi pasien JKN dan umum,” katanya.

“SEP ini merupakan surat rujukan dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dalam hal ini Puskesmas dan dokter praktek yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada peserta JKN. SEP wajib dibawa sebagai tindaklanjut layanan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjut (FKTL) dalam hal ini rumah sakit,” sambungnya.



Pos terkait