SAMPIT – Darah yang membasahi tanah kuning itu belum sepenuhnya mengering. Jenazah Parno (50) tergeletak di atasnya dengan kondisi mengenaskan. Lehernya nyaris putus. Wajahnya yang terlihat dari samping dipenuhi darah dan nyaris tak terbentuk.
Warga Desa Tumbang Koling, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) itu ditemukan tewas mengenaskan, Minggu (6/3) pagi. Diduga pekerja sawit tersebut menjadi korban pembunuhan sadis. Pelaku dan motifnya belum diketahui.
Berdasarkan foto jenazah yang beredar, Parno diduga dibunuh saat sedang istirahat. Jenazahnya ditemukan dengan hanya mengenakan baju kaos dan sarung, tak jauh dari tempat tinggalnya. Pria malang itu pertama kali ditemukan warga yang berniat berangkat kerja memanen buah kelapa sawit.
”Korban ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa dengan tubuh bersimbah darah dan luka di bagian leher yang nyaris putus,” kata Kepala Desa Tumbang Koling Iyul T Isa.
Informasinya, korban merupakan warga asal Cilacap, Jawa Tengah. Dia tinggal sendirian di Kotim, menjaga kebun milik pribadi. Aparat kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menyelidiki kasus itu untuk mengetahui motif kematian pria tersebut.
Kapolsek Cempaga Iptu Dwi Susanto mengatakan, jenazah korban telah dibawa ke puskesmas untuk dilakukan visum. Pihaknya menduga Parno merupakan korban pembunuhan.
”Saat ini anggota kami sudah di lapangan untuk mengumpulkan saksi serta barang bukti yang ada. Kami masih berupaya menyelidiki kasus ini. Nanti, jika ada perkembangan lebih lanjut, akan kami sampaikan,” ujarnya. (sir/ign)