Sampai Begini Parahnya Lonjakan Covid-19 di Jakarta

Rumah Sakit sampai Kewalahan Tampung Pasien

kasus positif Covid-19
DIRIKAN TENDA: Sejumlah pasien beristirahat di ruang IGD tambahan di RSUD Bekasi, Jawa Barat, Jumat (25/6). Pemerintah mendirikan tenda untuk ruang IGD sebagai triase yang dapat menampung 30 pasien karena keterisian tempat tidur pasien penuh akibat lonjakan kasus Covid-19. (IMAM HUSEIN/JAWA POS)

Beberapa permasalahan memang sempat muncul. Utamanya yang berkaitan dengan tabung oksigen habis pakai yang belum bisa menyesuaikan kondisi membeludaknya pasien. Lia menggambarkan beberapa RS misalnya memiliki tabung oksigen yang terpasang di outlet di masing-masing kamar.

Kemudian ada oksigen cadangan berbentuk portable yang bisa didorong untuk dipindah tempatkan. Sementara itu, kondisi pasien yang terus bertambah membuat beberapa harus ditempatkan di lorong-lorong rumah sakit. “Otomatis tidak bisa pakai yang outlet. Pakai yang stand by (portable,Red) ini,” paparnya.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

Lia menyebut beberapa RS di beberapa provinsi melaporkan bahwa mereka kurang cepat mendapatkan suplai oksigen.  Tabung yang sudah habis terpakai harus ditukar dengan yang baru. ”Biasanya 2 hari sekali RS mendapatkan pasokan oksigen cair. Sekarang ini mereka mintak tiap hari,” jelasnya.

Kondisi ini sempat membuat kondisi kekurangan oksigen. Namun kata Lia pemerintah setempat sudah bergerak cepat selama 2 hari terakhir. Berkoordinasi dengan pemasok untuk mempercepat mobilisasi dari kota-kota besar ke kota kota kecil yang membutuhkan. “Sempat terjadi kekurangan di Jateng dan Jogja,” katanya. (lyn/wan/tau/agf/mia/jpg)



Baca Juga :  5 Alasan Penting Mengapa Anda Harus Menggunakan Asuransi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *