Sampai Bersitegang, Warga Lawan Kesewenangan Pangkalan Elpiji Subsidi

elpiji subsidi
Ilustrasi gas elpiji subsidi. (M Faisal/Radar Sampit)

Mirisnya, pangkalan mengaku hanya mendapatkan dua kali pengiriman dari agen dan di data mereka hanya 100 warga. Guntur heran karena sampai sekarang tidak ada respons terhadap usulan masyarakat tersebut. Padahal, jelas bahwa pangkalan setiap bulannya memiliki kelebihan ratusan tabung.

Dia melanjutkan, selain terkait usulan kuota, warga juga mengeluhkan mekanisme penyaluran yang singkat dan pangkalan yang tidak berdomisili di kelurahan setempat.

Bacaan Lainnya

Guntur mengharapkan Pemkab Kobar dan Hiswana Migas, agar untuk di Raja Seberang bisa didirikan pangkalan yang domisilinya di wilayah itu, supaya memudahkan warga mengambil jatahnya. Tidak seperti saat ini yang lokasinya pengambilannya di tepi sungai dan waktunya sangat terbatas.

”Kemarin masyarakat dengan diketahui kelurahan sudah bersurat meminta penggantian pangkalan. Harusnya pangkalan transparan terhadap jumlah tabung dan dapat mendistribusikan sesuai kebutuhan warga, karena memang elpiji 3 kg diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu,” tegasnya. (tyo/ign)



Baca Juga :  Fantastis! Bonus Atlet Porprov Kotim Mencapai Rp3,15 Miliar

Pos terkait