Sarana Uji Nyali Menakar Kemampuan dan Kompetensi

Dari Kegiatan UKW yang Digelar PWI Pusat Bekerjasama dengan PT PLN dan Pegadaian di Kota Palangka Raya (2-Selesai)

UKW wartawan
PENUTUPAN UKW :  Peserta berfoto bersama para penguji yang juga dihadiri Sunaryati Deputi Bisnis PT Pegadaian Samarinda di Aula Benuas dan Ulin Hotel Luwansa, Palangka Raya, Sabtu (13/1/2024) sore. (HENY/RADAR SAMPIT)

Sebagai salah satu contoh materi uji membangun jejaring. Materi ini terlihat mudah. Peserta hanya mengisi 20 kolom nama narasumber beserta jabatannya serta nomor teleponnya. Penguji yang menentukan siapa orang yang ditelpon. Semakin tinggi jabatan seorang narasumber, semakin cepat telpon itu diangkat dan semakin akrab komunikasi yang terjalin dapat memberikan penilaian poin yang sempurna dan bisa pula sebaliknya.

Penentuan poin menjadi penentu lulus tidaknya wartawan mengikuti UKW. Kekhawatiran itu saya alami. Meski sudah berupaya mengerjakan semua materi uji dengan maksimal, tetap saja detak jantung berdegup kencang, tangan terasa dingin tanpa sebab, ketika dihadapkan pada pertanyaan jebakan penguji.

Bacaan Lainnya

Bersyukur semua materi uji dapat dilalui. Beban dipundak terasa lebih ringan, urat leher tidak lagi menegang. Senyum mengembang tanpa beban terpancar dari para peserta yang bertahan.

Baca Juga :  Terbuai Gombalan Polisi Gadungan, Janda Palangka Raya Terjebak Panggilan Video Mesum

Sabtu (13/1/2024) sore menjelang senja, Gusti Yusri Penguji Jenjang Muda menyampaikan laporannya. Dari 23 peserta, 18 peserta dinyatakan sebagai wartawan berkompeten. Sedangkan, lima peserta lainnya, tiga dari jenjang Utama dan dua dari jenjang Madya dinyatakan belum berkompeten dan dapat mengikuti UKW pada kesempatan berikutnya.

“Selamat kepada 18 peserta hari ini yang dinyatakan berkompeten. Ini dapat menambah jumlah wartawan berkompeten di Indonesia, dari 18.658 orang bertambah menjadi 18.676 wartawan berkompeten yang telah mengikuti UKW,” kata Gusti Yusri, Ketua PWI Kalbar.

Gusti mewakili tiga penguji lainnya mengucapkan terima kasih dan permohonan maaf apabila selama UKW berlangsung ada kata yang tidak berkenan dihati para peserta.

“Selama menjadi penguji mungkin ada kata yang kurang berkenan, kami semua memohon maaf. Selamat untuk peserta yang dinyatakan kompeten, semoga kalian semua terus menjalankan tugas dengan profesional. Untuk peserta yang belum berkompeten, jangan patah semangat terus bekerja dan ikuti lagi UKW dilain kesempatan,” ujarnya.

Pada acara penutupan UKW, kedatangan Sunaryati Deputi Bisnis Pegadaian Samarinda menaungi areal Kalselteng “membakar” semangat para peserta yang masih bertahan di Aula Benuas dan Ulin Hotel Luwansa Palangka Raya.



Pos terkait