Segini Pentingnya Peran Visual Foto untuk Menunjang Usaha

pentingnya foto untuk tempat usaha
MENATA: Kepala Diskominfo Kotim Multazam menata properti untuk pengambilan foto, Rabu (20/7). (YUNI/RADAR SAMPIT )

SAMPIT, RadarSampit.com – Visual berupa foto memiliki peran yang sangat penting, terutama dalam menunjang bisnis, seperti usaha kuliner atau bisnis online yang sedang tren saat ini, Apalagi seringkali hasil foto tersebut dibagikan di media sosial, sehingga suguhan visual harus menarik dan berkualitas.

”Ini adalah sebuah induksi kita terkait dengan bagaimana peningkatan kemampuan. Sebenarnya sederhana, seperti memfoto hasil produk makan. Ini sangat penting agar ruang media online kita itu berisi gambar yang berkualitas,” kata Multazam usai menjadi narasumber pada kegiatan pelatihan manajemen tata usaha boga DWP Kotim, Rabu (20/7).

Bacaan Lainnya

Multazam menuturkan, dalam memfoto produk, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, agar hasil foto produk tersebut menjadi lebih menarik. Salah satunya dengan menyertakan properti. Bisa menyesuaikan dengan jenis produk yang difoto.

”Pada foto stylish harus menata dengan properti yang ada, sehingga ketika dia memfoto harus bercerita. Kalau memfoto minuman kopi, properti yang digunakan bisa biji kopi ataupun rempah-rempah. Itu yang kemudian memberikan warna atau memberikan tambahan baru di sudut foto sehingga menjadi lebih menarik,” terangnya.

Baca Juga :  Halikinnor Targetkan Sanitasi Layak dan Aman di Kotim

Dia melanjutkan, sekarang hampir semua orang bisa memotret, karena hampir semua mempunyai ponsel disertai kamera. Namun, tidak semua orang bisa menghasilkan foto yang bagus, meskipun kamera yang menempel pada ponsel memiliki resolusi dan kualitas cukup bagus.

”Karena foto itu hasil karya seni, taste perasaan, jadi harus pakai itu. Kalau orang tidak punya taste, tidak ada empati pasti fotonya tidak bagus untuk dilihat,” ujarnya.

Bahkan, menurutnya, melalui ponsel yang digunakan bahkan oleh ibu rumah tangga bisa menjadi awal untuk melakukan pengambilan foto di rumah.

”Misalnya ibu membuat makanan di rumah, kemudian bapak atau anaknya yang memfoto, kemudian mempublikasikan di media sosial, itu akan menjadi cerita baru,” tandasnya. (yn/ign)



Pos terkait