Sempat Memanas, Polemik Pengurus Batamad Kotim Mulai Menemui Titik Terang

batamad kotim
BERDAMAI: Pengurus Batamad Kotim bersama Tim 11 Musda Batamad Kotim mengakhiri ”perang dingin” di Kesbangpol Kotim, Selasa (23/3).(RADO/RADAR SAMPIT)

Barisan Pertahanan Masyarakat Adat Dayak (Batamad) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) digoyang konflik antara Tim 11 dan pengurus organisasi adat tersebut. Setelah melalui upaya mediasi, akhirnya polemik tersebut menemui titik terang penyelesaian.

=====

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

Mediasi yang dilakukan di Aula Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)  Kotim tersebut menyepakati beberapa poin, di antaranya, sepakat menjaga keamanan dan ketertiban daerah, menyelesaikan persoalan secara internal, dan sepakat dimediasi di tingkat Dewan Adat Dayak (DAD) Kotim hingga DAD Kalimantan Tengah.

Pantauan Radar Sampit, Selasa (23/3), rapat yang dihadiri Tim 11, Ketua Harian DAD Kotim, Kepala Kesbangpol, Batamad Kotim, Kepala Satpol PP Kotim, dan Kasat Intelkam Polres Kotim tersebut sempat memanas.

Pasalnya, antara Ketua DAD Kotim dan Tim 11 di bawah koordinator Rimbun beserta sejumlah tokoh tetap menginginkan adanya Musyawarah Daerah (Musda) Batamad. Hal itu sesuai sebagaimana mandat Panglima Batamad Kalteng.

Kepala Kesbangpol Kotim Wim RK Benung mengatakan, polemik internal Batamad membawa efek bagi eksternal organisasi itu. Namun, kata Wim, karena merupakan sesama putra Suku Dayak, alangkah baiknya diselesaikan dengan pola pemecahan masalah kearifan lokal.

Baca Juga :  Soal Pemecatan Tiga Damang, DAD Kotim Tegaskan Hanya Mengusulkan

Ketua Tim11, Rimbun, meminta semua pihak tak mudah terprovokasi. Meskipun dalam beberapa hari terakhir ada muncul bahasa tidak mengenakkan dari sekelompok orang.

”Berbicara gaya premanisme, anarkis, dan lain sebagainya bukan zamannya lagi. Orang Dayak bukan tipikal seperti itu. Kita punya falasafah huma betang yang mengedepankan musyawarah mufakat,” kata Rimbun kepada peserta rapat.

Rimbun menuturkan, Tim 11 hanya berniat melaksanakan mandat dari Batamad Kalteng, yakni melaksanakan musda. Kepengurusan Batamad yang sudah disahkan dan dilantik Bupati Kotim saat masih dijabat Supian Hadi beberapa waktu lalu ternyata tidak mendapat pengakuan secara organisasi dari Batamad Kalteng.

Wakil Ketua Sembilan Batamad Kalteng, Bobo, menegaskan, pihaknya memang menginginkan adanya restrukturisasi Batamad di Kotim. Awalnya, hubungan antara Batamad Kalteng dan Kotim cukup baik. Namun, seiring waktu berjalan, muncul pernyataan sikap bahwa Batamad Kotim tidak di bawah Batamad Kalteng. Padahal, secara tegas dan jelas Batamad Kotim dalam kerangka organisais di bawah naungan Batamad Kalteng.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *