Tambah Kapasitas Produksi, PT CBUT Bangun Physical Refinary dan Dry Fractionation Plant

groundbreaking
Groundbreaking: Prosesi tampung tawar pada pemancangan tiang pertama groundbreaking Ceremony PT Citra Borneo Utama Tbk Kamis (7/9/2023). (Syamsudin/Radar Sampit)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Sebagai perusahaan yang bergerak di industri hilir produk turunan kelapa sawit, PT. Citra Borneo Utama Tbk (CBUT) terus melakukan berbagai pengembangan guna memajukan perusahaan.

Terbaru mereka telah melakukan groundbreaking ceremony, Physical Refinary Plant 1500 ton per day (TPD) dan Dry Fractionation Plant 1000 TPD di kantor PT. CBUT, Jalan Pelabuhan RORO ASDP, Tempenek Kecamatan Kumai, Kotawaringin Barat, Kamis (7/9/2023).

Bacaan Lainnya

Kegiatan tersebut sebagai upaya pengembangan atau pembangunan pabrik baru. Jajaran Eksekutif dari PT. CBU Tbk yang hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Komisaris Utama Sofyan A Djalil, Komisaris Independen Boumediene Sumurung H, Direktur Utama Balakrishnan Naidu Ramasamy Naidu bersama direktur Ronny Hertanto Raharjo dan Magedona Aegidius, Direktur Utama PT. Sawit Sumbermas Sarana (SSMS), Tbk Nasarudin Bin Nasir bersama Direktur Jap Hartono dan Muhammad Safril Harahap.

Mewakili orang tuanya 2 anak Owner H. Abdul Rasyid AS yang hadir dalam kegiatan tersebut yaitu Monica Putri dan Ernis Desidistrisna serta jajaran pimpinan dari Citra Borneo Indah (CBI) Group.

Baca Juga :  Angkutan ODOL Jadi Target Operasi Patuh Telabang 2022

Groundbreaking Ceremony ditandai dengan prosesi adat Tapung Tawar oleh pemuka agama dan kemudian dilanjutkan oleh jajaran pimpinan perusahaan.

Komisaris Utama PT. CBUT, Sofyan A Djalil mengatakan pembangunan Physical Refinary Plant 1500 TPD dan Dry Fractionation Plant 1000 TPD bertujuan untuk menambah kapasitas pabrik yang sudah ada saat ini.

“Ini adalah penambahan kapasitas, sehingga dengan adanya penambahan pabrik tersebut, kedepan bisa semakin banyak produk turunan dari kelapa sawit yang bisa dihasilkan dari kawasan industri ini. Tentunya dengan keberadaan kawasan industri di Tempenek, Kecamatan Kumai ini bisa memberikan dampak positif pada kemajuan ekonomi Kabupaten Kobar dan Provinsi Kalimantan Tengah,” jelas Sofyan A Djalil. Menurutnya komoditas kelapa sawit dikenal memiliki potensi ekonomi yang luar biasa saat ini dan masa yang akan datang.

“Bila berbagai hilirisasi berbagai produk turunan dari kelapa sawit dilakukan di kawasan industri ini, bisa dipastikan anak menaikan nilai tambah atau value produk tersebut. Kemudian hal ini juga bakal berdampak positif pada peningkatan perekonomian masyarakat dalam hal penyediaan lapangan kerja bagi masyarakat,” jelas Sofyan A Djalil.



Pos terkait