“Kalau dulu, lembaga yang melakukan penilaian langsung dari Kemenkes tentunya penilaiannya lebih teliti dan sulit dan Dinkes Kotim yang memberikan rekomendasi kepada Komisi Akreditasi Indonesia. Sejak tahun 2023 lebih fleksibel, karena masing-masing puskesmas bebas menentukan lembaga mana yang dipilih untuk melakukan penilaian re-akreditasi,” ujarnya.
Untuk diketahui, di Indonesia ada 13 Lembaga Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) diantaranya Lembaga Akreditasi Fasilitas Kesehatan Primer (LAFKESFRI), Lembaga Akreditasi Fasyankes Seluruh Indonesia (LASKESI), Komite Akreditasi Kesehatan Pratama (KAKP), Lembaga Akreditasi Fasilitas Kesehatan Indonesia (LAFKI) dan lembaga akreditasi lainnya.
“Puskesmas di Kotim kebanyakan dinilai oleh LAFKESFRI karena surveyornya ada disini sehingga menjalin koordinasinya lebih intens,” kata Ali.
Lebih lanjut, Ali mengatakan pada tahun 2024 ada 16 puskesmas yang telah mengajukkan dan telah melaksanakan penilaian re-akreditasi pada April-Mei 2024.
“Sesuai edaran Kemenkes penilaian akreditasi puskesmas di deadline sampai akhir Mei 2024. Alhamdulillah, ke 16 puskesmas ini sudah dilakukan penilaian secara bertahap dan terjadwal dari April-Mei 2024,” ujarnya.
Pada saat penilaian re-akreditasi, Tim surveyor dari lembaga penilai melakukan survey lapangan selama tiga hari dan kemudian hasilnya dapat diketahui paling cepat 2-3 minggu setelah penilaian dilakukan.
Namun, sebelum tim surveyor melakukan survey ke lapangan, puskesmas yang mengajukkan penilaian sudah lebih dulu mempersiapkan syarat dan dokumen elemen penilaian yang di upload ke aplikasi Data Fasyankes Online (DFO) untuk puskesmas dan klinik.
“Survey lapangan itu dilakukan tim surveyor untuk menyandingkan data yang telah dilaporkan dengan fakta di lapangan,” kata Ali.
Pihaknya tentu merasa sangat bersyukur atas pencapaian target survei re-akreditasi di tahun 2024 ini.
“Penilaian re-akreditasi tahun ini hasilnya melampaui dari target. Kalau dulu untuk mencapai predikat dari Madya ke Utama saja sudah bersyukur, tahun ini ada 13 puskesmas mendapatkan predikat Paripurna, sehingga total ada 17 puskesmas yang mendapatkan dan mempertahankan predikat paripurna dari 21 puskesmas di Kotim,” katanya.