Tekon Nyaris Adu Jotos

BERSITEGANG: Situasi di ruang press con Setda Kotim yang sempat memanas antara perwakilan dari pejabat Pemkab Kotim dan eks tekon, Senin (11/7).

Kepala Bagian Hukum Gumiring pada situasi itu dengan nada lantang sedikit berteriak meminta agar kuasa hukum mereka yang berbicara.

Demo tekon Kotim

Bacaan Lainnya

“Saya menyuarakan ini bukan untuk saya sendiri, tapi untuk teman-teman, kami di sini minta tolong, terutama untuk tenaga kesehatan dan guru,” tambah Febri.

Melihat kondisi tersebut kuasa hukum dari eks tekon Nurhaman Ramadani angkat bicara. Dirinya menyayangkan sikap para pejabat yang harus lebih bisa menahan diri, justru ikut terpancing emosinya.

“Bapak-bapak saya mohon maaf, mungkin karena mereka sudah diputus kontrak, meraka selama ini lama sudah menganggur, jadi harap dimaklumi saat ini mereka tidak memiliki pekerjaan, tidak bisa menafkahi anak istrinya. Berapa puluh tahun mereka sudah mengabdi, bayangkan yang dibantu pekerjaan siapa, bapak semua yang ada di sini. Bapak-bapak saya rasa memiliki emosi yang lebih stabil, seharusnya. Karena bapak seorang pejabat, tidak terpancing untuk melakukan keributan. Kalau mereka, mereka kalangan bawah, tidak punya jabatan, eks tekon saja, jangan terpancing,” ucapnya Nurahman saat itu.

Baca Juga :  Perlu Kerja Sama Antardaerah Atasi Inflasi, Jaga Pasokan dan Harga Pangan

Karena pembicaraan di antara kedua belah pihak tersebut sudah tidak kondusif lagi, pertemuan pun diakhiri. Di samping itu juga kuasa hukum yang mewakili para eks tekon merasa pejabat yang hadir pada forum tersebut tidak memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan terkait dengan apa yang menjadi tuntutan mereka.

“Karena pembicaraan sudah tidak sehat, terlebih lagi pejabat yang hadir tidak memiliki kewenangan untuk memutuskan apa yang menjadi tuntutan kami dan lagi kami tetap meminta kehadiran Bupati Kotim Halikinnor untuk berhadapan dengan kami langsung, untuk menyampaikan bagaimana keputusan beliau terhadap kondisi ini. Saya rasa pertemuan ini sudah tidak diperlukan lagi, silakan kalau memang harus disampaikan ke DPRD dan kami akan tetap pada tuntutan kami,” ucapnya.

Sementara itu para perwakilan eks tekon akhirnya kembali bergabung bersama rekan-rekan mereka lainnya yang ada di depan Kantor Pemkab Kotim

Usia pertemuan itu Alang meminta maaf karena kondisi yang ada dalam pertemuan itu telah membuat dirinya emosi. “Saya minta maaf. Ini kan mantan tekon yang mau kita seleksi ulang. Tidak etis begitu, menunjuk-nunjuk saya,” ucapnya.



Pos terkait