“Dalam bimbingan akreditasi ini ada observasi, simulasi, dan pengamatan. Setelah hari kedua selesai, tim surveyor akan memberikan catatan evaluasi dan rekomendasi untuk rumah sakit,” kata Iman, Senin (5/9).
Pada dasarnya, kata Iman bimbingan akreditasi dilakukan sebagai bagian dari persiapan menuju penilaian re-akreditasi tahun depan. “Sudah dua tahun kami vakum dan tahun ini kami dituntut untuk mempersiapkan diri menuju paripurna dan untuk mencapai itu kami perlu bimbingan karena itu pada satu bulan yang lalu kami mengundang tim surveyor LARS DHP untuk memberikan bimbingan agar pada waktunya penilaian re-akreditasi nanti kami lebih,” katanya.
Iman mengakui ada beberapa koreksi dokumen dan kelengkapan sarana dan prasarana. Hasil evaluasi itulah yang akan dilengkapi sebelum penilaian final re-akreditasi tahun depan.
“Dari hasil bimbingan yang diberikan tim survei secara dokumen sudah bagus dan rumah sakit sudah cukup canggih. Persiapan sudah 85 persen, walaupun pada implementasi di lapangan ada sedikit koreksi yang perlu dilengkapi seperti dokumen, sistem dan beberapa mengenai pemeliharaan sarana dan prasarana. Tim akreditasi rumah sakit optimistis siap dilakukan penilaian dan surveyor juga menyebut rumah sakit dr Murjani sangat mungkin meraih paripurna,” tandasnya. (hgn/yit)