PANGKALAN BUN – Tujuh perusahaan besar swasta (PBS) perkebunan kelapa sawit terlibat dalam pengerjaan jalan sepanjang 105 kilometer di Kecamatan Pangkalan Banteng, Kotawaringin Barat dengan sistem konsorsium.
Menandai dimulainya pembangunan jalan ini. Bupati Kotawaringin Barat, Nurhidayah melaksanakan groundbreaking ceremony program CSR konsorsium tahap V dan CSR gaya baru di Desa Arga Mulya, Kecamatan Pangkalan Banteng, Kamis (4/8) tadi.
Bupati Kobar menyampaikan, program konsorsium tahap V ini memiliki target pengerjaan jalan sepanjang 105 kilometer dengan melibatkan tujuh PBS, yaitu Astra Agro Lestasi, PT Kalimantan Sawit Abadi, PT Surya Borneo Industri, PT Korintiga Hutani, PT Surya Sawit Sejahtera, PT Bumitama Gunajaya Agro dan PT Bangunjaya Alam Permai.
“Untuk CSR gaya baru dilaksanakan serah terima atas peningkatan ruas jalan Sungai Pakit, Arga Mulya, Kebon Agung, Sungai Kuning sepanjang kurang lebih 15 kilometer,” terangnya.
Menurutnya, peningkatan infrastruktur jalan merupakan jawaban terhadap tantangan pembangunan dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi wilayah, serta membangun komitmen dalam mewujudkan visi daerah yaitu, Gerakan Membangun Kotawaringin Barat Menuju Kejayaan Melalui Kerja Nyata Dan Ikhlas di seluruh bidang yang ditempuh melalui berbagai strategi dan kebijakan pembangunan infrastruktur.
Orang nomor satu di Bumi Marunting Batu Aji itu menegaskan, konsorsium tahap V merupakan pemecahan persoalan atas keterbatasan anggaran daerah.
” Pemkab kobar berinovasi dengan menggandeng sektor swasta melalui program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR/Corporate Social Responsibility) atau program kemitraan bina lingkungan,” tegasnya.
Selain itu, kata Bupati, pelaksanakan program CSR konsorsium maupun CSR gaya baru tersebut dilaksanakan dalam rangka percepatan pembangunan infrastruktur jalan secara merata, meningkatkan pelayanan publik dan pemerataan terhadap hasil pembangunan yang berkeadilan dan dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Menurutnya, peningkatan infrastruktur ini memiliki arti penting, mengingat Kobar menjadi kawasan strategis dan pintu gerbang bagian barat Provinsi Kalimantan Tengah yang diproyeksikan akan berkembang lebih pesat dalam konstelasi regional maupun nasional.