Utusan Wahyu Al Hadi dan Al Falah Juara Azan

juara lomba azan
BAGIKAN HADIAH: Bupati Kotim serahkan hadiah bagi para pemenang lomba di selasar Masjid Wahyu Al Hadi Kawasan Islamic Center, Senin (29/8) malam. (HENY/RADAR SAMPIT)

Halikinnor memberikan apresiasi kepada panitia penyelenggara yang telah sukses menggelar kegiatan lomba azan dan sekaligus penyerahan hadiah lomba dalam rangka malam Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, dan pembagian hadiah lomba dalam rangka memeriahkan tahun baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriah.

“Terima kasih kepada panitia penyelenggara yang telah sukses menggelar lomba azan. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang positif untuk mengembangkan mental, kreativitas, serta karakteristik siswa siswi di Kotim  agar ke depannya mereka bisa tumbuh menjadi generasi yang sehat, cerdas, terampil serta beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT,” kata Halikinnor.

Bacaan Lainnya

Secara keislaman, azan merupakan panggilan ibadah bagi umat Islam untuk menunaikan salat fardhu. Azan dikumandangkan oleh seorang muazin dari masjid setiap memasuki lima waktu salat. Kata azan berasal dari kata adzina  yang berarti mendengar atau memberitahukan.

Baca Juga :  Apresiasi Perjuangan Jurnalis Dapatkan Foto, Berharap Budaya Kritis Terus Dipertahankan

“Diadakan Lomba Azan ini semoga menjadi  penyemangat dan motivasi bagi anak-anak kita untuk terus mempelajari tentang lantunan suara azan  yang merdu dari tiap-tiap peserta, karena dari mereka inilah yang nanti dimasa depan akan meramaikan masjid, memanggil orang-orang untuk datang beribadah ke masjid,” katanya.

Sebagai salah satu janji allah dalam Hadis Riwayat Ahmad, keutamaan menjadi seorang muadzin akan diampuni dari segala dosa sejauh jangkauan azannya dan seluruh benda yang basah maupun yang kering yang mendengar azannya memohonkan ampunan untuknya.

“Sejak dalam kandungan, janin harus terbiasa mendengarkan ayat suci Alquran dan begitu lahir kedua anak itu diazankan dan kalimat pertama yang didengarnya adalah lantunan azan. Jadi, saya harapkan orang tua tetap semangat membimbing anaknya sejak usia ini untuk memahami ilmu agama dan dorong minat dan bakatnya untuk mengikuti perlombaan islami seperti kegiatan lomba azan ini,” ujarnya.

Halikinnor berharap kedepannya lomba azan dapat terus digelar setiap tahun dengan lebih meriah lagi. “Tahun depan saya ingin lomba azan digelar lebih meriah lagi dan kalau bisa peserta juga diikutsertakan dari seluruh kecamatan di Kotim, tidak hanya kecamatan di Kota Sampit saja. Supaya anak-anak di pelosok kecamatan punya semangat untuk berlatih mengumandangkan azan dengan merdu di musala dan masjid,” tandasnya. (hgn/yit)



Pos terkait