Mengenai pembatasan lalu lintas pengiriman hewan ternak, Agung belum bisa memastikan kapan berakhir. ”Kami masih menunggu proses invetigasi yang dilakukan Bvet dan menunggu terbitnya surat keputusan menteri lebih lanjut tentang penetapan wabah PMK. Kami harapkan hasil uji sampel yang dilakukan Balai Veteriner Banjar Baru bagus dalam artian tidak ada kasus positif PMK di Kotim, sehingga Kotim dapat mendatangkan pasokan sapi dari Jawa,” katanya.
Untuk sementara, lanjut Agung, pasokan sapi didatangkan dari lokal kecamatan, seperti wilayah Pelangsian, Parenggean, Sebabi, Bapeang, Cempaga, dan sentra penampungan ternak sapi di Kotim.
”Untuk wilayah Kalteng, pasokan sapi paling banyak ada di Bahaur, Kabupaten Pulang Pisau dan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat,” tandasnya. (hgn/ign)