WASPADA! Penipu Catut Nama Pj Bupati Kobar

Pakai Foto dan Nama Anang Dirjo

catut nama pj bupati
PENIPUAN: Terduga pelaku penipuan menggunakan nama dan foto profil Pj Bupati Kobar, Anang Dirjo. (Istimewa)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Nama Penjabat (Pj) Bupati Kotawaringin Barat Anang Dirjo dicatut oleh penipu. Masyarakat, pejabat hingga para pengusaha diminta waspada jika ada yang menghubunginya dan meminta sesuatu yang dinilai tidak mungkin dilakukan oleh seorang pimpinan daerah.

Apalagi belakangan ini isu soal perombakan pejabat sangat santer dan juga tahun ini merupakan tahun politik. Maka jika ada nomor WhatsApp dengan foto profil Pj Bupati Kobar menghubungi tanpa sebab yang jelas, maka patut diduga merupakan penipuan. Pasalnya ada satu nomor yang dimanfaatkan penipu dengan menyematkan nama dan foto Anang Dirjo.

Bacaan Lainnya
Gowes

Beruntung satu pejabat yang merasa curiga atas dugaan rencana aksi penipuan mengecek kebenarannya. Setelah dilakukan pengecekan melalui aplikasi, bawa nomor HP tersebut disimpan banyak orang sebagai penipu.

catut nama pj bupati 2
Setelah ditelusuri diketahui bahwa nomor tersebut diduga milik penipu. (Istimewa)

Pj Bupati Kobar Anang Dirjo mengatakan bahwa pejabat di lingkup pemkab Kobar agar tidak mudah percaya dengan bentuk penipuan yang mengatasnamakan dirinya untuk meminta uang atau apapun. Karena hal itu sudah pasti bukan dirinya.

Baca Juga :  Maaf, Tahun Ini Dilarang Gelar Lomba Agustusan

“Jangan mudah percaya sudah itu saja. Kalau ada yang pernah ketipu langsung laporkan ke kepolisian biar diproses,” kata Pj Bupati Kobar Anang Dirjo singkat.

Sementara itu Plt Sekda Kobar Juni Gultom mengatakan bahwa banyak sekali modus penipuan yang mengatasnamakan pejabat. Apalagi nama Pj Bupati Kobar Anang Dirjo ini sebagai pimpinan daerah yang mudah dimanfaatkan.

“Namun kami ingatkan, sekarang ini sudah banyak yang pintar. Sudah banyak cara untuk membedakan menipu dan lainnya. Kalau komunikasi lalu meminta transferan uang misalnya itu sudah pasti penipuan,” kata Juni Gultom.

Apalagi yang mengatasnamakan Pj Bupati. Seorang pemimpin daerah jika ada keperluan maka akan melalui cara-cara resmi, tidak secara langsung menghubungi orang tertentu. Bahkan tidak perlu meminta transferan uang, karena segala kebutuhan pimpinan telah tercukupi.



Pos terkait

Komentar ditutup.