Petani di Kabupaten Kobar Mampu Panen 12 Ton Cabai

panen cabai
PANEN CABAI: Pj Bupati Kobar Anang Dirjo turut serta memanen cabai jenis Sigintung di Desa Kubu, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kobar, Selasa (10/1). (Istimewa)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Petani hortikultura di Desa Kubu, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), mampu menghasilkan produksi cabai jenis unggul sebanyak 12 ton sekali panen.

Keberhasilan itu melalui berbagai upaya dan kerja keras serta menghadapi kegagalan panen, namun berkat keuletan yang dilakukannya, para petani mulai menikmati hasilnya.

Bacaan Lainnya

Dengan lahan seluas 50 hektare, salah seorang petani bernama Haris mampu mengembangkan tanaman cabai jenis Sigintung dan petani lain di pesisir Kecamatan Kumai tersebut dapat mengikuti jejaknya.

Pj Bupati Kotawaringin Barat mengapresiasi saat turut panen raya cabai di Desa Kubu, menurutnya Kotawaringin Barat telah mampu menghasilkan cabai dengan jumlah yang cukup besar.

“Ini capaian yang harus dipertahankan dan wajib dikembangkan, dan saya harap petani lain dapat mencontoh apa yang sudah dicapai Haris,” ungkapnya.

Menurutnya, meskipun tidak memiliki lahan yang luas, para petani tidak berkecil hati, karena cabai jenis Sigintung juga dapat dikembangkan sebagai tanaman pekarangan.

Baca Juga :  Tiga Kali Janji Perbaikan Jalan Meleset Terus 

Atas keberhasilan petani di Desa Kubu, ia meminta kepada dinas terkait untuk terus melakukan pendampingan dan pembinaan, sehingga dapat menularkan keberhasilan tersebut kepada petani lainnya.

“Tidak terbatas di Kecamatan Kumai saja, tetapi juga kepada petani di kecamatan lainnya di Kabupaten Kobar, sehingga kita mampu menjadi pemasok cabai bukan hanya untuk kebutuhan Kobar tetapi juga diluar Kobar,” tegasnya.

Kepala Dinas TPHP Kobar Kris Budi Astuti menegaskan bahwa panen cabai di Desa Kubu dengan hasil yang cukup besar merupakan jawaban atas keraguan para petani.

Ia mengakui petani sebelumnya tidak percaya diri mengembangkan tanaman cabai sebagai komoditas utamanya yang dapat hidup dan berproduksi dengan baik.

Dengan nilai jual mencapai Rp50 ribu perkilogram ia memastikan bahwa tanaman cabai mampu memberikan hasil yang lebih kepada petani.

“Tanaman cabai bukan hanya bagus kualitasnya tetapi juga dengan hasil yang besar, ancaman hama yang selama ini ditakutkan tidak terbukti,” pungkasnya. (tyo/sla)



Pos terkait