”Tanggal kedaluwarsa, kerusakan barang atau tidaknya itu semua sudah dilakukan di gudang. Kalau sampai toko artinya siap display,” jelasnya seraya menyebut pihaknya sebenarnya menjamin makanan atau minum layak konsumsi.
Untuk produk yang rusak atau masuk tanggal kedaluwarsa, lanjutnya, akan dikumpulkan. Ada tim khusus yang membuat form retur yang selanjutnya diserahkan kepada sales atau pengantar barang. ”Biasanya, retur tukar barang atau potong tagihan,” ucapnya.
Sri, salah satu konsumen yang sedang berbelanja di swalayan mengaku selalu memperhatikan kemasan dan tanggal kedaluwarsa produk yang akan dibelinya.
”Kalau tanggalnya mendekati kedaluwarsa, tidak dibeli,” ujar wanita paruh baya yang sedang memilih aneka kue kering untuk persiapan Lebaran ini. (yn/ign)