Polda Kalteng sebelumnya menyebutkan, Kotim merupakan salah satu zona merah peredaran narkoba di Kalteng bersama Kota Palangka Raya, Kotawaringin Barat, Kapuas dan Seruyan. Masuknya narkoba berasal dari dua jaringan besar lintas provinsi dan negara, yakni jaringan Pontianak dan Banjarmasin
Jalur peredaran jaringan Pontianak, di antaranya Pontianak – Lamandau, Pontianak – Pangkalan Bun, Pontianak – Sampit. Pontianak – Katingan, Pontianak – Palangka Raya. Kemudian, jaringan Banjarmasin, yakni Banjarmasin – Palangka Raya, Banjarmasin – Palangka Raya – Gunung Mas, Banjarmasin – Barito Timur – Barito Selatan, Banjarmasin – Barito Timur – Barito Utara – Murung Raya, Banjarmasin – Kapuas, dan Banjarmasin – Pulang Pisau.
Selain itu, berdasarkan catatan Pengadilan Negeri Sampit, perkara narkotika yang ditangani selama 2022 sebanyak 195 perkara atau 44,83 persen dibanding perkara pidana lainnya. Jumlah itu naik dibanding 2021 yang sebanyak 174 perkara atau 40,47 persen. (tim/ign)