Di Desa Kabuau, Irawati bersama anggota DPRD Kotim Hendra Sia yang juga ikut dalam kegiatan tersebut menyempatkan diri menyaksikan pertandingan voli. Kehadiran pejabat daerah tersebut semakin memacu semangat para pemain hingga akhir pertandingan.
Dari Desa Kabuau, perjalanan yang sudah mulai gelap dilanjutkan ke Kecamatan Mentaya Hulu di Desa Tanjung Jariangau. Meski kondisi sudah gelap, sekitar pukul 20.00 WIB, Irawati bersama rombongan tetap melanjutkan penyaluran bantuan. Sebanyak 50 paket bahan pokok disalurkan di desa itu.
Berkali-kali Irawati harus terendam air, karena umumnya warga yang terdampak banjir masih tetap bertahan di rumah masing-masing, sehingga untuk bisa langsung berinteraksi menanyakan kondisi warga, dia harus menyusuri jalan yang sudah tertutup tingginya air.
Bahkan, kedalaman air ada yang mencapai dada orang dewasa. Pihaknya juga membawa tenaga medis untuk melakukan pelayanan kesehatan bagi warga yang terdampak banjir.
Sebagian besar warga di desa tersebut memang memilih bertahan di rumah masing-masing dengan cara membangun katil atau dipan di dalam rumah untuk mengamankan diri maupun perabotan rumah tangga.
Bantuan bagi warga terdampak banjir akan terus disalurkan secara bertahap ke wilayah lainnya di Kotim yang terdampak banjir. Rencananya, Selasa (13/9) ini rombongan Pemkab Kotim akan ke Kecamatan Antang Kalang untuk menyalurkan bantuan bagi masyarakat yang terdampak banjir di wilayah tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Kotim Rihel menjelaskan, banjir meluas karena mengikuti siklus aliran air sungai. Jika wilayah hulu banjir, otomatis di wilayah hilir yang berada di dataran yang lebih rendah juga akan banjir. Kondisi ini terjadi setiap tahun, khususnya saat musim hujan dengan intensitas yang cukup tinggi.