”Saya belum kroscek persoalan ini. Nanti saya coba komunikasi dengan kepala desa di sana. Bagaimana duduk persoalan kasus ini,” kata Adi Candra.
Dinas Pendidikan Kotim belum bisa berbicara banyak terkait persoalan itu. Sekretaris Dinas Pendidikan Fahrujiansyah juga kaget dengan rencana pembangunan gedung walet di areal sekolah. ”Ini persoalannya hampir sama dengan di Desa Menjalin,” ujarnya.
Kepala Desa Kenyala Sahewan menegaskan, kelompok yang berencana membangun di areal sekolah itu merupakan warga yang sebelumnya membangun gedung walet di areal kantor desa. Warga tersebut dinilai sudah tidak bisa diajak berbicara secara persuasif. (ang/ign)