Anggaran Sultan Sekretariat DPRD Kotim

Bertambah Jadi Rp61 Miliar, Ada Langganan Televisi Kabel 240 Unit

anggaran dewan ilustrasi
Ilustrasi

SAMPIT, radarsampit.com – Besarnya anggaran yang diguyur untuk Sekretariat DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur tahun ini, membuat lembaga itu menghabiskan anggaran layaknya sultan. Sebagian uang rakyat itu dipakai untuk membiayai kegiatan yang nilainya tak logis bagi masyarakat awam.

Total keseluruhan anggaran DPRD Kotim bertambah dari usulan awal sebesar Rp57 miliar, menjadi Rp61 miliar. Selain untuk membayar gaji dan tunjangan anggota DPRD Kotim, juga untuk perjalanan dinas dan sejumlah kegiatan di Sekretariat DPRD Kotim.

Bacaan Lainnya

Radar Sampit memperoleh data sejumlah kegiatan dengan nilai anggaran yang terkesan tak masuk akal bak sultan, istilah populer pada orang berduit yang mengeluarkan uang jor-joran untuk membeli sesuatu tanpa pertimbangan penghematan atau efisiensi. Salah satu contohnya, anggaran untuk SMS masking.

SMS masking merupakan layanan pesan berantai melalui ponsel dengan identitas pengirim yang muncul pada layar ponsel penerima merupakan organisasi/institusi   dari pengirim yang sudah dikonfigurasi.

Baca Juga :  Agustiar: Pers Tak Boleh Diintervensi

Pengguna layanan bebas menentukan nama identitas pengirim SMS. SMS ini biasanya berupa pemberitahuan agenda rapat di DPRD dan kegiatan lainnya. Totalnya anggaran yang dialokasikan sebesar Rp35,19 juta untuk 5.866 kali pengiriman pesan.

Penelusuran Radar Sampit di sejumlah penyedia layanan SMS masking, anggaran sebesar itu seharusnya untuk pengiriman pesan yang mencapai ratusan ribu. Sebagai contoh, SMS making Indonesia menetapkan tarif untuk 50 ribu SMS sebesar Rp28.750.000.

Adapun untuk jumlah SMS sebanyak 10.000 pesan, tarif yang dikenakan hanya sebesar Rp6 juta. Jauh lebih murah dibanding alokasi anggaran di Sekretariat DPRD Kotim sebesar Rp35 juta dengan jumlah 5.000 lebih SMS.

Anggaran lainnya, pembayaran listrik dan air dalam setahun menelan dana Rp1,2 miliar. Adapun tagihan PDAM per bulan mencapai Rp69 juta dengan listrik sekitar Rp365 juta per tahun. Perumdam Tirta Mentaya Sampit belum merespons saat dihubungi tadi malam terkait tagihan air lembaga yang nilainya fantastis tersebut.



Pos terkait