’’Harusnya membatasi kerumunannya. Membuat peraturan tidak boleh berkerumun. Mobilitas kemana saja itu boleh, apalagi mobilitas ke tempat sepi,’’ tuturnya. Kebijakan yang diambil pemerintah itu menunjukkan pemerintah memakai patokan atau dasar ilmu bukan dari ahli epidemologi.
Yunis menekankan secara teori, tidak ada kegiatan mobilitas masyarakat yang kemudian meningkatkan resiko penularan Covid-19. Yang berpotensi menimbulkan penularan Covid-19 adalah kerumunan masyarakat, apalagi tidak menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker atau lainnya.
Selain itu, dia juga menyampaikan masukan jelang peringatan natal dan tahun baru 2022. Yunis menekankan yang perlu diantisipasi itu bukan hari liburnya. Tetapi kerumunannya. Menurut dia ada hari libur, tetapi masyarakat disiplin menghindari kerumumnan tidak memicu adanya penularan Covid-19. Sebaliknya meskipun tidak ada liburan, tetapi banyak terjadi kerumunan pada akhir tahun nanti, memicu potensi penularan Covid-19.
Sementara itu, Wakil Presiden Ma’ruf Amin kemarin menggantikan Presiden Joko Widodo memimpin rapat evaluasi PPKM. Dia menjelaskan ada beberapa indikator penanganan Covid-19 mengalami perkembangan baik. Tetapi di sisi lain dia menyampaikan terjadi peningkatakan pergerakan atau mobilitas masyarakat.
Menurut dia peningkatan mobilitas itu terjadi karena adanya pelonggaran pembatasan sosial yang diambil pemerintah. Untuk itu Ma’ruf meminta jajarannya menyiapkan mitigasi sebagai antisipasi supaya pandemi tetap dapat dikendalikan di tengah berbagai pelonggaran.
’’Hal yang sudah kita capai ini, perlu kita tetap pertahankan,’’ jelasnya. Untuk itu dia meminta upaya memperkuat testing, tracing, dan treatment serta vaksinasi. Ma’ruf mengatakan ketika terjadi pergerakan masyarakat yang mulai tinggi, perlu adanya pendekatan baru untuk perlindungan masyarakat. Aplikasi Peduli Lindungi harus terus diperkuat supaya mencegah munculnya gelombang ketiga penularan Covid-19.
Untuk mobilitas internasional, Ma’ruf menekankan pentingnya screening yang ketat. Baik itu untuk wisatawan asing maupun warga negara Indonesia sepulang dari luar negeri. Mobilitas internasional ini menjadi perhatian penting, karena dapat menjadi celah masuknya varian baru Covid-19 ke Indonesia.