Bayi 7 Bulan Meninggal di Tengah Musibah Banjir Palangkaraya

bayi meninggal
MENINGGAL : Jenazah almarhum Muhammad Davin Agustian (7) digendong ayahnya untuk dimakamkan, Kamis (14/3/2024). (DODI/RADAR PALANGKA)

PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Bayi berusia tujuh bulan bernama Muhammad Davin Agustian, putra pasangan Syahrudin dan Refi, warga jalan Mendawai Induk dinyatakan meninggal dunia di tengah musibah  banjir yang melanda kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Kamis (14/3/2024).

Diakui sang ibu, sebelum meninggal dunia, sang anak sempat mengalami muntaber, muntah dan berak hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhir. Tangis  orang tua almarhum pun tak terbendung. Jenazah dimakamkan di TPU Jalan TjiliK Riwut, Kilometer 2, Palangka Raya.

Bacaan Lainnya

Refi mengatakan, anaknya tidak sempat dibawa ke dokter atau ditangani secara medis. Ia menyatakan sang anak muntaber dan meninggal dunia, Kamis dini hari. ”Muntah dan berak. Muntaber dan tidak ada dibawa ke medis,” ucapnya singkat.

Tetangga Refi, Aprilina menambahkan, bayi meninggal dunia dini hari, saat itu sudah dibawa ke bidan kemudian dirujuk ke RS Doris Sylvanus, namun sudah dinyatakan tidak bernafas.

Baca Juga :  Bisnis Haram di Eks Lokasi Prostitusi Simpang Kodok Seolah Dibiarkan

“Meninggal dunia dini hari habis sahur. Kata orangtuanya muntaber, muntah dan mencret bayi 7 bulan itu, karena banjir,” ujarnya.

Ia menambahkan, bayi berusia 7 bulan itu sakit diduga lantaran kondisi musibah saat ini, bahkan sebelum meninggal dunia bayi sempat muntah-muntah dan kejang.

”Kami terkejut dan berduka, semoga tidak ada kejadian serupa apalagi kondisi saat ini dalam keadaan banjir,” tandasnya.

Sementara itu, terkait banjir Plt BPBD Kota Palangka Raya Hendrikus Satria Budi menyampaikan, bahwa sudah ada 20 kelurahan terdampak banjir di Kota Palangka raya, yakni di Kecamatan Jekan Raya di Kelurahan Palangka, Bukit Tunggal dan Petuk Katimpun.

Lalu, Kecamatan Sabangau ada 6 kelurahan, yakni Kereng Bangkiraim Bereng Bengkel, Kameloh Baru, Danau Tundai, Kalampangan dan Sabaru.

Kemudian, di Kecamatan Pahandut  ada 5 Kelurahan yakni Pahandut, Langkai, Pahandut Seberang, Tumbang Rungan dan Tanjung Pinang. Lalu, Kecamatan  Bukit Batu ada 6 Kelurahan, yakni Marangm Tangkiling,Tumbang Tahai, Banturung, Sei Gohong dan Panarakan. “Total 6.333 kepala keluarga atau  20.379 jiwa terdampak dan 3.059 unit rumah juga terdampak” tulisnya.



Pos terkait