Begini Penyelesaian Masalah Sampah Tak Berujung di Sampit

pengangkutan sampah
DIANGKUT: Kepala DLH Kotim Machmoer saat memantau proses pengangkutan sampah di sejumlah depo di Kota Sampit, Rabu (20/7). (HENY/RADAR SAMPIT)

DLH Kotim telah membangun dan menyediakan empat depo besar di Jalan Pelita, Tartar, dan Belakang Swalayan Bintang. Ketiga depo besar ini berlokasi di wilayah Kecamatan MB Ketapang dan satu depo besar lainnya di Jalan Cristopel Mihing, Kecamatan Baamang.

Untuk mengatasi kekurangan depo di Kecamatan Baamang, DLH Kotim menyediakan lagi tiga depo mini di Kecamatan Baamang di Jalan Tidar, Sampurna, dan Antang, serta satu TPS 3R di Jalan Kopi Selatan yang termasuk wilayah Kecamatan MB Ketapang, sehingga total ada 4 depo besar, 3 depo mini, dan satu TPS 3R yang disediakan Pemkab Kotim.

Bacaan Lainnya

Sedangkan, 3 unit dump truk amroll difungsikan untuk mengangkut sampah di 16 titik TPS yang menggunakan bak kontainer. Secara rinci, ada 13 titik penampungan sampah tersebar di Kecamatan MB Ketapang dan 3 TPS lainnya tersebar di Kecamatan Baamang.

Baca Juga :  Pernyataan Tegas Kapolda Kalteng Terkait Pidana Karhutla

Untuk mengatasi keterbatasan armada pengangkut, DLH Kotim berupaya mengusulkan pengadaan tiga armada truk menggunakan sumber dana bagi hasil dana reboisasi (DBH DR) sebesar Rp 1,5 Miliar. Namun, setelah dilakukan proses lelang harga di e-katalog mengalami kenaikan harga. Sehingga, dana tersebut hanya cukup untuk pengadaan dua truk.

”Ini masih dalam proses lelang. Mudah-mudahan November ini dua unit dump truk siap didatangkan dan dapat membantu mengatasi keterbatasan armada sehingga petugas angkut sampah dapat bekerja dengan lancar,” tandasnya. (***/ign)



Pos terkait