Berburu Pernak-pernik Imlek Jelang Tahun Naga Kayu

Menjaga Tradisi Tak Terputus, Kertas Angpao Laris Manis

tahun baru imlek
PERNAK-PERNIK: Seorang warga keturunan Tionghoa berbelanja pernak-pernik untuk perayaan Tahun Baru Imlek 2024, Rabu (7/2/2024). (YUNI/RADAR SAMPIT)

Aksesoris atau pernak-pernik tersebut ada yang didatangkan dari Pontianak, Surabaya, hingga Jakarta.

Meski peminat kertas angpao Imlek terbilang cukup tinggi, namun secara keseluruhan terjadi penurunan penjualan pernak-pernik Imlek.

Bacaan Lainnya

Gustiana menduga penurunan omzet ini lantaran perayaan Imlek yang berdekatan dengan momen pesta demokrasi.

”Tahun ini sepertinya agak kurang soalnya kan barengan dengan pemilu. Banyak yang pulang kampung, pulang ke Medan, ke Pontianak. Tapi, kalau untuk penjualan kertas angpao masih stabil. Soalnya diperlukan setiap tahun, jadi paling banyak dicari,” ungkapnya.

Penurunan omzet diperkirakan mencapai 30 persen dari tahun sebelumnya. Di samping karena berdekatan dengan pemilihan umum, adanya penjual pernak-pernik serupa juga menjadi salah satu faktor.

”Turunnya sekitar 30 persen. Informasinya karena pemilu, jadi perayaannya dibatasi. Katanya tidak boleh terlalu banyak mengumpulkan massa, jadi sedikit ada penurunan penjualan. Mungkin juga karena ada penjual yang lain. Kemungkinan seperti itu, tapi tidak tahu juga dari sisi mananya saya tidak begitu paham,” ujarnya.

Baca Juga :  Ketika Pengemis Modus Mengamen di Sampit Kian Menjamur

Selain menjual pernak-pernik Imlek, toko tersebut juga menjual kue keranjang yang memang wajib ada setiap kali perayaan Imlek. Gustiana mengatakan, kue keranjang yang dijual di tokonya adalah produksi sendiri yang dijual seharga Rp20 ribu per 0,5 kilogram.

”Kami terima pesanan. Ada juga yang untuk dijual lagi. Kami sudah produksi 100 kg dan besok (hari ini) pengambilan terakhir,” katanya. (***/ign)



Pos terkait