Bertemu Rhoma Irama KW Sampit, Pekerjaannya Kapolri, Istri ke Luar Negeri

Perjalanan Petugas BPS Kotim Melakukan Pendataan Regsosek Malam Hari

pendataan regsosek 2022 kotim
MALAM REGSOSEK: Petugas BPS Kotim melakukan pendataan kepada salah orang dengan gangguan jiwa di emperan toko Jalan Pangeran Antasari, Sabtu (29/10). (IST/RADAR SAMPIT)

Pendataan Registrasi Awal Sosial Ekonomi (Regsosek) 2022 masih terus berlangsung. Sabtu (29/10) malam, belasan petugas BPS di seluruh Indonesia serentak melakukan pendataan yang menyasar tunawisma, termasuk orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang tak memiliki tempat tinggal tetap.

HENY, radarsampit.com, Sampit

Bacaan Lainnya

Malam minggu umumnya banyak dimanfaatkan masyarakat Kota Sampit untuk menghibur diri menikmati akhir pekan. Namun, hal itu tak berlaku bagi petugas Badan Pusat Statistik (BPS) Kotim. Mereka justru harus turun ke lapangan melakukan pendataan.

Pendataan Regsosek 2022 sudah dimulai 15 Oktober sampai 14 November 2022. Ada 811 petugas yang dilibatkan. Sabtu (29/10) malam lalu, belasan petugas di Sampit turun ke lapangan. Mereka berkumpul pukul 22.00 WIB. Namun, dikarenakan warga Kota Sampit masih ramai menikmati akhir pekan di luar rumah, pergerakan sedikit terhambat.

Bukan tanpa sebab pendataan itu dilakukan di malam hari dan menunggu suasana malam yang sepi. Pasalnya, saat malam semakin larut, warga umumnya sudah kembali pulang beristirahat. Di momen itulah petugas bergerak menjalankan tugasnya.

Baca Juga :  Penyebab Kematian Masih Misteri, Mayat Dalam Parit Diautopsi

Kepala BPS Kotim Eddy Surahman mengatakan, sasaran malam Regsosek 2022 yang dilaksanakan serentak menyasar pada warga tunawisma yang umumnya disebut gelandangan dan tak memiliki tempat tinggal tetap.

”Petugas BPS sengaja melakukan pendataan di malam hari menyusuri setiap pasar-pasar di Kota Sampit, taman, fasilitas umum, pelabuhan, lorong bangunan, emperan toko termasuk awak kapal yang bersandar di pelabuhan. Pada prinsipnya, kami berusaha agar seluruh warga yang tinggal di Kotim terdata oleh BPS,” kata Eddy.

Dalam menjalankan tugasnya, pendataan malam itu terbagi menjadi lima tim. Masing-masing tim terdiri dari 5-7 petugas. Mereka dikawal anggota kepolisian. Ada pula dua pegawai BPS Kalteng yang ikut memantau pendataan yang dilakukan petugas BPS Kotim.

Perjalanan pertama, seluruh tim menyusuri Pelabuhan Sampit, Kawasan Ikon Jelawat hingga Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM). Selanjutnya, tim berpencar. Ada yang ke Taman Kota Sampit, Stadion 29 November, Pasar Al Kamal, Pasar Sejumput, dan pasar lainnya. Selain itu, juga menyasar awak kapal yang bersandar di Pelabuhan Sampit.



Pos terkait