Meski memiliki potensi besar, program ini tentu tidak lepas dari tantangan. Beberapa kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program ini meliputi kondisi cuaca ekstrem, serangan hama, serta keterbatasan infrastruktur pertanian di beberapa desa yang menjadi lokasi program.
Untuk mengatasi hal tersebut, BEST Agro International berkolaborasi dengan tim agronom perusahaan serta petani setempat dalam menerapkan metode pengendalian hama terpadu. Selain itu, upaya peningkatan akses irigasi dan sarana pertanian juga menjadi prioritas dalam program ini.
Perwakilan dari TNI-Polri yang turut serta dalam kegiatan ini juga menyatakan dukungannya dalam menjaga kelancaran program agar tidak terkendala oleh faktor eksternal, seperti gangguan keamanan lahan atau konflik agraria.
Dengan adanya sinergi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat, program ini menjadi salah satu contoh nyata bagaimana sektor swasta dapat berkontribusi dalam mewujudkan swasembada pangan nasional. BEST Agro International berharap, program ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi lebih banyak masyarakat di masa mendatang. (fan/adv)