Halikinnor juga memerintahkan semua camat untuk mendata lahan atau tanah yang terlantar dan mendata pemilik lahan yang tidak terurus. ”Jika tidak ada pemiliknya, bisa dipasangi plang bertuliskan jual murah, supaya pemilik tanahnya bisa lekas datang,” ujarnya.
Maksud pendataan lahan terlantar itu bertujuan agar lahan tidur atau lahan yang terlantar agar dapat dimanfaatkan masyarakat untuk bercocok tanam. “Masyarakat yang punya lahan itu dirawat, dipelihara jangan dibiarkan. Sewakan saja kalau perlu ke para petani agar ditanami sayur-sayuran atau buah-buahan yang menghasilkan dan memberikan manfaat,” katanya.
Penggunaan alat berat juga dapat membantu pemerintah desa dan kecamatan untuk mengatasi persoalan infrastruktur jalan dan sangat membantu dalam pemeliharaan normalisasi saluran drainase.
“Alat berat bisa digunakan untuk mengelola lahan tidur, perbaikan jalan rusak dan termasuk pembenahan drainase. Saya harapkan dengan adanya alat berat ini, tidak ada lagi masyarakat yang membuka lahan dengan cara membakar dan saya berharap alat berat dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kepentingan orang banyak,” katanya.
Halikinnor menambahkan, alat berat dikelola oleh Dinas Pertanian Kotim melalui Balai Penyuluh Pertanian (BPP) di kecamatan untuk membantu operasional termasuk pemeliharaan.
“Ini tidak ada pemasukan untuk PAD, tidak dipungut retribusi. Seluruhnya dikelola Dinas Pertanian Kotim, ini murni membantu masyarakat disetiap kecamatan untuk mengatasi kesulitan baik dalam membuka, mengelola lahan, ataupun membantu kegiatan normalisasi drainase dan perbaikan jalan,” ujarnya.
“Petani cukup bayar biaya operasional untuk bahan bakar minyaknya saja, perawatan dan pemeliharaan ditangani Dinas Pertanian Kotim melalui BPP,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Sepnita mengatakan pengadaan alat berat excavator didatangkan lebih awal dari rencana. “Janji pemerintah alat berat didatangkan Maret bulan depan, Alhamdulillah dua alat berat untuk Kecamatan MB Ketapang dan Baamang bisa diserahkan Bupati Kotim secara simbolis hari ini,” kata Sepnita.
