Bupati Kotim Penuhi Janji Semasa Kampanye, Semua Kecamatan Sudah Dapat Ekskavator

bantuan ekskavator
PENYERAHAN:  Bupati Kotim Halikinnor dan sejumlah pejabat berfoto bersama dalam penyerahan dua unit excavator untuk Kecamatan MB Ketapang dan Baamang yang diserahkan secara simbolis di BPP Desa Pelangsian, Senin (27/2). (HENY/RADAR SAMPIT)

Tahun 2022 lalu, Pemkab Kotim telah menganggarkan dana sebesar Rp 14,4 Miliar untuk pengadaan alat berat di 12 kecamatan. Satu unit excavator dibanderol sekitar Rp 1,2 miliar. Dan pada tahun ini, dianggarkan Rp 2,4 miliar untuk dua unit excavator.

“Excavator ini aset milik Dinas Pertanian Kotim sehingga untuk pemeliharaannya diatur dalam peraturan bupati. Kewajiban dari pengguna atau petani hanya membayar BBM, mobilisasi, dan operator. Selebihnya terkait pemeliharaan menjadi tanggungjawab Dinas Pertanian Kotim,” kata Sepnita.

Bacaan Lainnya

Penyerahan bantuan alat berat berupa excavator diharapkan dapat dimanfaatkan untuk pengembangan pertanian disertai dengan komitmen peningkatan produktivitas hasil pertanian. Alat berat ini sangat membantu kegiatan pertanian, terutama dalam hal efisiensi biaya. Dulu dengan dana Rp 200 juta hanya cukup untuk membuat jalan pertanian sepanjang 1 km. Sekarang dengan alat berat bantuan pemkab, biaya untuk pembangunan jalan dan prasarana pertanian lainnya bisa ditekan sampai 58 persen.

Baca Juga :  Prihatin Nelayan Dua Bulan Antre Es Balok, Bupati Kotim Kawal Langsung Pembangunan Pabriknya

Kendati demikian, Sepnita menyadari penggunaan alat berat belum dapat dimaksimalkan sepenuhnya. Pasalnya, desa-desa yang masih kesulitan akses jalan masih kesulitan menggunakan alat ini. Seperti di Kecamatan Seranau yang akses jalan menuju desa masih jauh dan tidak memungkinkan memanfaatkan alat berat ini. Tapi, pemerintah tetap berusaha agar pengunaan excavator dapat terus dimaksimalkan sehingga dapat memberikan manfaat besar untuk masyarakat khususnya para petani.

Marketing Sales Representative PT Trakindo Davis Damanik mengatakan, kelebihan alat berat excavator 307,5 kelas kategori 7-10 ton sehingga cocok digunakan untuk menggarap lahan perkebunan dan pertanian. Harga satu unit excavator jenis ini dibanderol sekitar Rp 1,3 Miliar termasuk PPN.

“Excavator ini menggunakan teknologi elektro hidrolik yang tujuannya untuk mengurangi emisi gas, ramah lingkungan dan menggunakan bahan bakar solar dan bisa dexlite, B-30 up to B-100,” kata Damanik.

Perawatannya tergantung pemakaian, intervalnya berdasarkan durasi penggunaan 250 jam dengan kelipatan 250 jam. “Minus 10 atau plus 10 jam dari 250 jam perlu dilakukan perawatan kembali,” tandasnya. (hgn/yit)



Pos terkait