Desak Bantuan untuk Petani Gagal Panen akibat Banjir

Banjir
PERLU BANTUAN: Banjir yang merendam lahan pertanian di Desa Sumber Makmur, Kecamatan Mentaya Hilir Utara Kotim, Sabtu (28/5). (IST/RADAR SAMPIT)

Menurut Supriyo, dari 412 KK (1.351 jiwa), sebanyak 45 KK terdampak banjir. Dan 30 KK diantaranya tergenang banjir di kisaran 5-15 cm dari atas lantai rumah. ”Genangan banjir sebenarnya berbarengan dengan Natai Baru. Cuma, genangan baru naik karena air pasang ditambah hujan deras selama dua hari berturut-turut,” ujar Supriyo.

Selain itu, lanjutnya, fasilitas umum, seperti musala, kantor desa, sekolah, terdampak banjir, meskipun air tak sampai naik ke lantai bangunan. ”Semua halaman di sekolah, kantor desa, dan musala tergenang, tetapi belum sampai naik ke lantai,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, sudah sekitar lima hari ini intensitas air semakin bertambah, karena dibarengi curah hujan yang sangat tinggi, serta air pasang dari Sungai Mentaya yang naik.

”Dari Sungai Sampit masuk arahnya ke Sumber Makmur, jadi dua tanggul atau sungai cabang dari Lenggana 2 serta dari Sungai Tenggarap itu tidak bisa menampung intensitas air yang semakin hari semakin tinggi,” jelasnya.

Baca Juga :  Jual Narkoba Karena Ingin Kaya, Perempuan Cantik di Palangka Raya Ini Masuk Penjara

Sementara itu, jumlah warga yang terdampak, khususnya di RT 04 sampai RT 06 kurang lebih sekitar 30 KK, RT 01 dan RT 02 sekitar 25 KK, sedangkan dari RT 12 sama RT13  sekitar 40 KK. Lokasi itu memang menjadi langganan banjir setiap tahun, namun untuk tahun ini kondisi lebihnya lebih parah karena banjir masuk hingga ke dalam rumah.

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Kotim Sepnita mengatakan, pihaknya akan berupaya membantu petani yang mengalami musibah tersebut.

”Untuk bantuan, insya Allah akan menjadi perhatian kami. Kami masih menunggu hasil identifikasi lapangan oleh petugas lapangan, berapa yang terdampak dan apa saja bantuan yang diperlukan petani,” katanya.

Sepnita menambahkan, apabila petani memerlukan bantuan bibit, pihaknya siap membantu. ”Kami tunggu hasil pendataan di lapangan. Yang pasti, kami siap membantu para petani yang terdampak banjir,” tandasnya. (ang/hgn/ign)



Pos terkait