Gedung SMP di Desa Sungai Bedaun Nyaris Membara

Jendela dan Plafon Dijilat Api Kebakaran Gudang

kebakaran sekolah
JADI ABU: Nampak puing dan abu gudang SMPN 6 Desa Sungai Bedaun, Kecamatan Kumai setelah terbakar pada Jumat (8/12/2023). (ISTIMEWA/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Para tenaga pendidik dan warga Desa Sungai Bedaun, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) dibuat panik dengan berkobarnya api dari bagian belakang gedung sekolah, Jumat (8/12/2023).

Api dengan cepat membesar dan membakar gudang tempat penyimpanan kursi dan meja sekolah. Api bahkan menjilat, jendela, plafon dan atap sekolah.

Bacaan Lainnya
Gowes

Peristiwa itu membuat puluhan murid segera keluar dari ruangan kelas dan berkumpul di halaman sekolah. Sementara warga dan guru langsung melakukan penanganan dengan peralatan seadanya.

Belum diketahui penyebab terjadinya kebakaran, karena tidak ada aktivitas apapun di gudang berkonstruksi kayu di sekolah yang berada di Kumai seberang tersebut.

Saat dihubungi Radar Sampit, Sekretaris Desa Bedaun, Kecamatan Kumai, Imam Rifaiza mengungkapkan bahwa dalam peristiwa tersebut gudang tempat penyimpanan meja dan kursi hangus dan rata dengan tanah akibat terbakar. “Beruntung hanya gudang belakang yang terbakar, kita belum tahu apa penyebabnya yang pasti tidak ada aktifitas dibelakang, dan gudang tidak dijadikan dapur,” ungkapnya.

Baca Juga :  Kalteng Kucurkan Rp 900 Juta Untuk Nelayan Kotawaringin Barat 

Meski demikian, bangunan sekolah ikut terdampak akibat terbakarnya gudang tersebut, bagian plafon luar dan kusen jendela samping ikut hangus terbakar.

Saat peristiwa terjadi seluruh murid baik SD maupun SMPN 6 Bedaun sudah selesai melaksanakan ulangan dan sebagian besar murid sudah pulang sekolah, namun masih ada yang berada di sekolah.

Lanjut dia, dalam kebakaran tersebut baik guru dan murid sekolah bahu membahu memadamkan api dengan alat seadanya, di lokasi kejadian juga ada Bhabinkamtibmas, Pemdes Sungai Bedaun, yang ikut memadamkan api.

Untuk memastikan mereka gotong royong, agar api tidak merembet atau ada penyalaan kembali dilokasi yang terbakar. “Tadi ada unit pemadam dari perusahaan yang datang yaitu dari PT ASMR – BGA Group,” imbuhnya. (tyo/sla)

 

 

 

 

 



Pos terkait