Harga-Harga Melejit, Perekonomian Rakyat Kian Tercekik

gas elpiji
Ilustrasi. (jawapos.com)

Dua bulan kemudian, setelah elpiji nonsubsidi dinaikkan, harga gas elpiji subsidi kemasan 3 kg juga ikut naik. Dari harga Rp 22-25 ribu di tingkat pangkalan, naik menjadi Rp 30-35 ribu. Bahkan, di tingkat pedagang eceran, banyak yang menjual gas elpiji 3 kg di kisaran Rp 38-40 ribu per tabung.

Tak hanya masyarakat sebagai konsumen elpiji yang terdampak. Penjual elpiji juga ikut terimbas. ”Ada pengaruhnya. Penjualan sedikit menurun. Tapi, dengan adanya kelangkaan elpiji 3 kg, masyarakat tidak semua beralih ke elpiji 3 kg. Banyak juga yang beralih ke elpiji 5,5 kg, karena memang stoknya selalu aman tersedia meskipun harganya jauh lebih mahal,” kata Taufik, pedagang gas elpiji di Jalan DI Panjaitan.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

Dia menuturkan, kenaikan harga gas elpiji nonsubsidi sudah tiga kali terjadi. Tabung ukuran 5,5 kg naik dari Rp 70 ribu menjadi Rp 80 ribu pada Februari. Kemudian naik lagi pada Maret menjadi Rp 93 ribu per tabung.

Untuk gas elpiji kemasan 12 kg yang sebelumnya dijual seharga Rp 145, naik pada 25 Desember 2021 menjadi Rp 170 ribu. Kemudian naik lagi menjadi Rp 193 ribu pada Maret lalu.

Baca Juga :  Harga Telor Belum Stabil, Lombok Turun

”Itu kalau harga isi ulang. Kalau tabung kosong kemasan 3 kg sama isinya dijual Rp 170 ribu, cuma isi ulang kami tak jual. Kalau tabung kosong 5,5 kg dijual Rp 280 ribu sama isi Rp 370 ribu, tabung kosong Bright Gas 12 kg dijual Rp 355 ribu, tabung kosong biru 12 kg Rp 345 ribu, dan kalau sama isinya untuk tabung biru kemasan 12 kg dijual Rp 545 ribu dan kemasan Bright Gas 12 kg kami jual Rp 550 ribu per tabung,” ujarnya.

Mengenai ketersediaan pasokan gas elpiji, menurutnya tak ada kendala. Dalam sebulan, dia mampu menjual 300-500 tabung kemasan 5,5 kg dan 200-300 tabung kemasan 12 kg.

”Distribusi lancar saja untuk elpiji nonsubsidi. Kalau elpiji 3 kg kami tidak jual, karena memang untuk mendapatkan jatahnya juga sulit,” ungkapnya.

Terpisah, Ketua DPD Hiswana Migas Kotim Axcel Afriando Narang mengatakan, alokasi jatah elpiji untuk Kotim belum merata. Masih ada beberapa kecamatan yang belum mendapatkan elpiji subsidi tersebut.



Pos terkait