Sementara itu, mengenai anggaran dalam pelaksanaan Porprov 2023, pihaknya telah mengusulkan sebesar Rp50 miliar ke Pemprov Kalteng. ”Usulannya segitu dan itu untuk memenuhi semua rangkaian kegiatan selama pelaksanaan Porprov berlangsung. Untuk maskot sudah disiapkan, untuk tagline belum,” ujarnya.
Porprov Kalteng sedianya akan diikuti 28 cabang olahraga dan satu cabang olahraga ekshibisi, yaitu korfball (bola tangan) yang juga bakal dipertandingkan. Pemkab Kotim telah menetapkan lokasi (venue) sarana olahraga dari 28 cabor yang masih terus diperbaiki tahun ini.
Adapun dana yang bersumber dari APBD Kotim, alokasi anggaran sebesar Rp855 juta digunakan untuk perbaikan jalur lintasan atletik yang lokasinya di kawasan Stadion 29 November.
Ada delapan lintasan yang disiapkan yang nantinya dipasang fravel (kerikil) dan batu bata sepanjang 400 meter. Dengan total lima kategori yang akan dipertandingkan dalam porprov yaitu lompat jauh, tolak peluru, lempar cakram, lempar lembing dan lompat jangkit.
”Pagi tadi saya meninjau lokasi. Minggu depan mulai dikerjakan pembuatan bak sekat kayu yang ditimbun pasir panjangnya 12 meter dan lebar 7,5 meter dan panjang ancang-ancang lari 32 meter,” kata Wim.
”Pada saat pekerjaan berlangsung, Stadion 29 November akan ditutup sementara selama 1-2 minggu ke depan,” tambahnya.
Selanjutnya, Wim juga mengecek lokasi cabor panjat tebing. Lokasi yang tadinya di Stadion 29 November dipindahkan ke halaman depan gedung voli indoor Jalan Tjilik Riwut yang masih berdekatan dengan Stadion 29 November.
”Karena konstruksi tanahnya tidak memungkinkan, sehingga lokasi panjat tebing dipindahkan ke depan halaman gedung voli indoor. Tadi saya juga mengecek pekerjaan pembangunan pondasi untuk dinding panjat tebing,” ujarnya.
Selain itu, ring tinju yang dianggarkan Pemkab Kotim sebesar Rp300 juta melalui e-katalog juga sudah dipesan. “Perkiraan minggu depan datang. Lokasi yang tadinya di outdoor akan dipindah ke indoor, untuk gedung mana yang dipakai masih dirundingkan,” ujarnya.