Jalan Kapten Mulyono Makin Sengsara karena Angkutan Berat Melintas Hampir Setiap Menit

Cepat Rusak dan Perbaikan Jadi Tak Berguna

truk masuk kota
PADAT: Arus lalu lintas yang padat di Jalan Kapten Mulyono sering dilewati angkutan berat dengan ukuran besar, Selasa (23/4/2024). (HENY/RADARSAMPIT)

”Harus ada sinergitas semua pihak dan komitmen bersama untuk menjaga jalan yang sudah diperbaiki supaya tidak rusak dalam waktu yang begitu cepat,” kata Pardamean Gultom, anggota DPRD Kotim.

Perbaikan Jalan Kapten Mulyono sebelumnya dilakukan perbaikan sekitar 3 tahun silam dengan anggaran sekitar Rp8 miliar. Jalan itu rusak lebih cepat dibandingkan jalan lainnya, lantaran setiap hari dilindas truk bermuatan berat melebihi kemampuan tonase jalan.

Bacaan Lainnya

Gultom menyarankan Pemkab Kotim sembari memperbaiki Jalan Kapten Mulyono, jalan lingkar selatan diperbaiki hingga fungsional total. ”Setidaknya jalan lingkar selatan itu fungsional untuk truk. Selain itu, truk dari arah Palangka Raya harus diarahkan melintasi jalan lingkar utara menuju Bundaran Balanga dan baru melintasi jalan lingkar selatan ke Jalan HM Arsyad,” kata Gultom.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, Bina Konstruksi, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman Kotim, Mentana Dhinar Tristama mengatakan, pihaknya sering melakukan pemeliharaan jalur lingkar selatan dengan menimbun agregat. Namun, jalan kembali rusak dalam kurun waktu 3-5 bulan.

Baca Juga :  Antusiasme Warga Kotim Menyambut Haul ke 19 Guru Sekumpul

Kondisi itu hanya dapat diatasi secara permanen apabila jalan diaspal. Akan tetapi, ruas itu merupakan kewenangan Pemprov Kalteng.

”Kami terus melakukan pemeliharaan rutin di jalur lingkar selatan untuk mengurangi kendaraan angkutan berat agar tidak lagi melewati jalan dalam kota,” kata Mentana.

Mengenai perbaikan jalan itu, dia memastikan akan dilaksanakan. Adanya kritikan dari sejumlah kalangan dinilai sebagai dinamika.

”Siapa pun boleh punya sudut pandang yang berbeda. Pada dasarnya, setiap kegiatan pastinya tidak muncul begitu saja. Ada pertimbangan teknis yang menyertai. Dan yang pasti itu telah melalui proses pembahasan dengan anggota DPRD, khususnya komisi empat sebagai mitra kerja kami,” kata Mentana.

Pemkab Kotim sebelumnya mengalokasikan anggaran sekitar Rp8 miliar untuk rekonstruksi Jalan Kapten Mulyono. Ruas itu akan ditingkatkan menggunakan metode Cement Treated Recycle Base (CTRB). Peningkatan jalan dilakukan dari Bundaran Polres sampai simpang empat Jalan Pelita sekitar 800 meter. (hgn/ang/ign)



Pos terkait