Rabu (21/6) pekan lalu, misalnya, Sumanto Hari Purnomo (55) dan Yani Suningsih (51), tewas setelah digilas truk di Jalan Jenderal Sudirman km 1 Sampit. Beberapa hari sebelumnya, dua pengendara juga tewas setelah terlibat kecelakaan dengan truk di lokasi berbeda.
Kecelakaan pada Juni melanjutkan tingginya tren kecelakaan di Kotim bulan sebelumnya. Selama Mei 2023, Polres Kotim mencatat 19 kasus kecelakaan. Dari belasan perkara tersebut, sembilan pengendara hilang nyawa. Selain itu, 20 korban lainnya mengalami luka ringan dan berat.
Azmi telah mengingatkan pengendara terkait bahaya yang mengintai di jalanan tersebut. Dia meminta masyarakat, terutama pengendara motor meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati saat berkendara.
”Apabila bepergian menggunakan kendaraan, utamakan keselamatan, bukan kecepatan. Pastikan juga kendaraan yang dipakai dalam keadaan normal, sehingga pengendara aman selama di perjalanan,” ujarnya.
Tingginya angka kecelakaan tersebut seirama dengan tingginya pelanggaran lalu lintas ketika aparat menggelar razia. Paling banyak pelanggaran terjaring dari pengendara motor.
Berdasarkan catatan Polres Kotim, hampir seluruh kecelakaan lalu lintas diawali dengan pelanggaran lalu lintas. Aparat sering mengingatkan pada pengendara agar mematuhi aturan agar selamat di jalan. Selain itu, sebelum turun ke jalan, kondisi kendaraan harus dalam keadaan aman. (sir/ign)