Ke Kecamatan Cempaga, Salah Satu Sentra Durian di Kotim

Penjual durian di Kecamatan Cempaga ketika melayani pembeli yang datang dari Kota Sampit, Sabtu (2/7).(yuni/radarsampit)
Penjual durian di Kecamatan Cempaga ketika melayani pembeli yang datang dari Kota Sampit, Sabtu (2/7).(yuni/radarsampit)

”Sudah dua minggu ini berjualan. Alhamdulillah tahun ini buahnya bagus semua, tidak seperti tahun kemarin,” kata Diah.

Diah mengaku menjual buah durian dari hasil kebun miliknya dan milik anaknya. Ada sekitar 30 pohon durian di kebunnya. Jumlah durian yang terjual tidak pasti. Namun, saat ramai, dia bisa menjual sampai 200 buah dalam sehari. ”Dari 30 pohon itu bisa dapat  200 biji. Kalau ramai habis,” ucapnya.

Diah hanya menjual hasil kebunnya sendiri, tidak borongan. Meskipun banyak pembeli dari luar daerah yang ingin membeli durian dalam jumlah banyak langsung dari kebun, tujuannya untuk dijual kembali.

”Banyak saja yang mau beli langsung ke kebun, tapi saya tidak jual borongan,” sebutnya.

Dua minggu belakangan lanjut Diah, cukup banyak pembeli. Tak hanya dari luar kecamatan, tapi juga dari luar kabupaten, seperti Palangka Raya. Bahkan, ada juga pembeli yang sengaja membeli buah duriannya untuk dibawa ke Banjarmasin.

Tentang tips memilih buah durian yang sudah masak serta cita rasa nikmat, Diah menjelaskan bisa dengan memukul kulit buah dan mencium aromanya.

Baca Juga :  Melihat Implementasi Program Smart Agro di Gunung Mas

Harga durian yang dijual tergantung ukurannya. Di antaranya, Rp25.000, Rp 35.000, Rp 40.000, hingga Rp 50.000 per buah, tergantung ukurannya. ”Saya jual tergantung ukuran. Kalau yang besar, harganya lebih mahal,” pungkas Diah. (*/ign/gus)

 



Pos terkait