Kepungan Banjir di Kota Sampit Terus Meluas

Penanganan Belum Berhasil, Air Malah Rendam Wilayah yang Dulunya Bebas Banjir 

banjir kota sampit
MENGUNGSI: Warga terpaksa mengungsi sambil membawa barang-barang ke rumah keluarga atau kerabat yang tak tersentuh banjir di Jalan Suka Bangsa, Rabu (1/5/2024). (YUNI/RADAR SAMPIT)

”Padahal di lingkungan kami ini drainasenya sudah bagus. Baru saja dinormalisasi, tapi seperti sulit mengalir ke sungai induk untuk pembuangannya,” katanya.

Warga lainnya, Diana, mengaku khawatir karena hujan terus turun. Hal itu berpotensi menambah debit air. ”Kalau malam ini hujan lebat, sudah pasti rumah saya di Cristophel Mihing akan terendam, karena saat ini air hanya sekitar 10 cm saja masuk rumah,” katanya.

Bacaan Lainnya

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sibuk memantau dan membantu mengevakuasi warga yang terkepung banjir. Pada Senin (29/4/2024) malam, Tim BPBD Kotim, Manggala Agni, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Jaga Sampit mengevakuasi dua warga lansia di dekat Sungai Lembur Kuring, Desa Eka Bahurui, Kecamatan MB Ketapang Jalan HM Arsyad.

Dua warga yang diketahui bernama Dahri (70) dan Badriyah (68) tidak berani keluar rumah karena dikepung banjir. Keduanya semakin khawatir ketika melihat kemunculan buaya di sekitar rumahnya. Diduga buaya mencari mangsa, karena ada kandang ayam yang berada di dekat rumahnya.

Baca Juga :  Jelang Pemilu, Peredaran Uang Palsu Kian Marak

”Agak sedikit bergetar lutut, karena di lokasi terdapat buaya nongkrong di atas kandang ayam. Alhamdulillah, dua warga sudah berhasil dievakuasi dan buaya tidak ditemukan,” kata Multazam, Kepala Pelaksana BPBD Kotim.

Saat evakuasi warga, Wakil Bupati Kotim Irawati juga nampak hadir membantu bersama tim gabungan.

”Kita sempat khawatir juga, tetapi demi kemanusiaan kita harus lakukan evakuasi. Setelah operasi penyelamatan, mereka langsung dibawa anaknya. Saat dievakuasi, pasangan lansia ini juga belum makan dan tidak berani turun dari rumah karena di luar rumahnya kebanjiran,” ucap Irawati.

Selasa (30/4/2024) malam, Tim BPBD Kotim kembali membantu mengevakuasi korban banjir. Bukan warga, tetapi kendaraan motor yang dievakuasi dinaikkan keatas perahu karet di Jalan Suka Bangsa.

”Akibat hujan deras, air sudah memasuki rumah. Tim reaksi cepat sudah membantu mengevakuasi harta benda ke tempat yang lebih aman,” katanya.

Laporan warga kembali diterima BPBD Kotim pada Rabu (1/5/2024) malam. ”Ini ada permintaan warga angkut barang di Jalan Bumi Ayu. Ini masih menunggu tim reaksi cepat yang kelelahan. Istirahat sebentar,” katanya. (hgn/ang/ign)



Pos terkait