Saat ditanya, mengapa tidak mengikuti jejak pedagang lainnya yang memilih tidak buka? Dengan wajah murung ia menjawab “Kalau saya tidak buka mau makan apa, suami saya kan yang membuat pentol-pentol dagangan, praktis ya hanya berjualan sumber penghasilan kami,” imbuhnya.
Ia mengaku beberapa kali ditegur Satgas Covid-19, namun ia merasa bersyukur sebab mereka menegur dengan ramah dan humanis tanpa menyita dagangannya.
Menurutnya, di masa sulit seperti saat ini tidak ada waktu untuk mengeluh dan meratapi keadaan, justru harus lebih giat dan terus berusaha meski berat.
“Saya yakin bukan hanya saya yang mengalami dampak dari pandemi, namun hal itu tidak lantas membuat kita putus asa, tetapi justru harus lebih bersemangat,” pungkasnya. (sla)