Sementara itu, warga Desa Sumber Makmur, Ahmad Hidayat, mengatakan, pihaknya sangat memerlukan kepastian pasar. Sebagai warga transmigrasi, mereka kesulitan mendapatkan adanya pemasaran hasil pertanian hingga peternakan yang selama ini menjadi andalan.
”Sebenarnya ini bukan persoalan kemiskinan dari warga pendatang atau bukan, tetapi cenderung pemerintah belum mempersiapkan programnya hingga jaminan akan pasar, hasil-hasil dari masyarakat ini,” jelasnya.
Sebelumnya, Bupati Kotim Halikinnor mengatakan, salah satu penyumbang angka kemiskinan di Kotim lantaran tingginya kunjungan dari para pencari kerja dari luar daerah. Mereka datang belum ada jaminan mendapatkan pekerjaan, hingga akhirnya terkatung-katung dan tidak jelas pekerjaan yang dia dapatkan. Kelompok ini terindentifikasi cukup banyak di Kotim. (***/ign)